WahanaNews.co | Republik Palau atau yang biasa dikenal dengan palauan merupakan salah satu negara tetangga Indonesia yang mungkin jarang diketahui publik.
Hal tersebut lantaran negara itu belum lama meraih kemerdekaan. Palauan memperoleh kemerdekaan dari Amerika Serikat (AS) pada tahun 1994.
Baca Juga:
BMKG Sebut Aceh Alami Perubahan Zona Musim
Republik ini berada di bagian barat Samudra Pasifik atau terletak tepat di sebelah utara pulau-pulau Provinsi Papua Barat, Indonesia. Negara ini memiliki sekitar 200 pulau, namun hanya 8 pulau saja yang telah dihuni secara permanen.
Dari jumlah keseluruhan pulau memiliki luas wilayah sekitar 177 mil persegi atau 458 kilometer persegi. Dengan adanya luas tersebut maka, luas negara ini hanya setengah dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Selain kondisi wilayah yang cukup unik, untuk mengenal lebih dekat negara palauan maka perlu dilihat dari sisi sosial ekonomi dan budayanya.
Baca Juga:
El Nino Lemah yang Diprediksi Landa RI, Ini Penjelasan BMKG
Kondisi Sosial Budaya
Konstitusi nasional Palau diratifikasi pada tahun 1981. Presiden dan wakil presiden adalah pejabat terpilih yang diakui tertinggi dan tidak ada partai politik.
Ibedul dari Koror dan Reklai dari Melekeok terus diakui sebagai kepala pemerintahan tertinggi.
Kehidupan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesamaan, atau mengesampingkan gender.
Penempatan gender di negara ini hanya berlaku pada suatu jabatan politik nasional Warga negara di Palauan bisa dikatakan sebagai warga negara yang berpendidikan, sebab warga negaranya sudah berprofesi sebagai manajer, pengacara dokter dan hakim.
Beberapa warga negaranya juga sudah bisa berkomunikasi dengan dunia internasional terutama menggunakan bahasa Inggris, hal tersebut dibuktikan dengan peran dari beberapa tokoh negara dalam upaya sidang perebutan kemerdekaan di PBB.
Selain itu, beberapa wilayah di negara ini juga memiliki bahasa nenek moyang yakni bahasa mikronesia. Budaya masyarakat palauan juga masih menggunakan sistem kasta.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya simbol-simbol yang digunakan penduduk dalam kehidupan sehari harinya seperti gambar empat lingkaran adalah orang terkaya, gambar ibu adat melambangkan kekayaan dan kesuburan.
Agama yang dianut masyarakat Palauan juga beragam yakni Katolik Roma 45,3%, Protestan 34,9% Modekngei 5,7% (penduduk asli Palau), Muslim 3%, Mormon 1,5 % dan tidak beragama 9,7% .
Kondisi Ekonomi dan Pangan
Masyarakat Palauan dalam memenuhi kebutuhannya selain menjadi pegawai pemerintahan banyak juga yang menjadi petani dan nelayan.
Dikutip dari everyculture-com, penduduk Palauan yang berusia enam belas tahun ke atas, 58% terlibat dalam pekerja lepas, dengan tingkat partisipasi laki-laki sebesar 68% dan tingkat partisipasi perempuan sebesar 51%.
Sekitar 40% bekerja di sektor pemerintahan. Makanan pokok penduduk Palauan adalah beras, talas lunak, tapioka dan makanan berprotein lainnya seperti ikan.
Selain itu di beberapa wilayah seperti ibu kota Palauan juga sudah terdapat banyak makanan cepat saji seperti kopi, roti dan juga sereal.
Semua sumber bahan makanan negara tersebut ada yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
Hal tersebut dikarenakan Palau memiliki hubungan dekat dengan beberapa negara seperti China, Filipina dan Korea untuk melakukan pertukaran bahan pokok. [ast]