WahanaNews.co | Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, meresmikan pangkalan angkatan laut pada Sabtu (3/7/2021), di perbatasan Libya.
Pangkalan angkatan laut itu dibangun
135 kilometer dari perbatasan dengan Libya.
Baca Juga:
Langgar Keimigrasian, Imigrasi Pemalang deportasi WNA Asal Mesir
Dilansir dari Reuters, Minggu (4/7/2021), Mesir mengatakan, pangkalan itu
akan membantu melindungi kepentingan strategis dan ekonomi.
Selain itu,
pangkalan tersebut untuk meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di Mediterania
dan Laut Merah.
Pada peresmian pangkalan angkatan
laut, dua kapal induk helikopter Mistral yang diperoleh dari Prancis dipajang
di samping kapal selam buatan Jerman serta dua fregat Italia kelas FREMM yang
baru saja dikirim.
Baca Juga:
Buyer Mesir Minati Gaharu Indonesia
Pasukan angkatan laut melakukan latihan
yang mencakup penembakan roket, lompatan parasut, dan pendaratan amfibi saat
Sisi dan tamunya melihat dari jembatan salah satu Mistral.
Pangkalan angkatan laut tersebut
diberi nama Pangkalan 3 Juli.
Nama ini menandai hari ketika Sisi
memimpin penggulingan Presiden Ikhwanul Muslimin, Mohamed Morsi, pada 3 Juli 2013.
Pangkalan angkatan laut itu memiliki luas lebih dari 10 km
persegi, dan memiliki dermaga seluas 1.000 meter dengan kedalaman air 14 meter.
Pangkalan ini juga memiliki dermaga
untuk pengiriman komersial.
Perbatasan timur telah menjadi masalah
keamanan utama bagi Mesir ketika Libya mengalami kekacauan setelah 2011.
Mesir dan Uni Emirat Arab mendukung
komandan Khalifa Haftar yang berbasis di timur dalam konflik sipil yang
berkembang di Libya setelah 2014.
Tetapi Kairo semakin memberikan
dukungannya, di belakang upaya politik yang dipimpin PBB untuk menyatukan
kembali negara tersebut.
Mesir juga mengalami ketegangan dengan
Turki atas hak maritim di Mediterania timur yang kaya gas.
Namun, tahun ini Kairo dan Ankara
telah mengambil langkah hati-hati untuk memperbaiki hubungan. [dhn]