WahanaNews.co | Intelijen militer Inggris menyebutkan Rusia telah kehilangan sepertiga pasukan di Ukraina.
Rusia dilaporkan juga terus mengalami kesulitan dalam penyerangannya ke Ukraina, karena perlawanan dari pasukan negara itu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Pernyataan yang dikutip oleh surat kabar Inggris itu disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
Mereka mengungkapkan kampanye Rusia di timur Ukraina telah kehilangan momentum.
Selain itu Kementerian Pertahanan Inggris menegaskan Rusia secara signifikan sudah mengalami keterlambatan untuk mencapai tujuannya dalam serangan itu.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
“Rusia sekarang sudah menderita kerugian sepertiga dari kekuatan tempur darat yang dilakukan pada Februari,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari The Guardian.
Kementerian Pertahanan Inggris juga menegaskan perubahan fokus Rusia untuk menyerang Ukraina timut tidak memberikan pengaruh yang besar bagi pasukan Vladimir Putin.
Mereka menegaskan meski memang ada kemajuan awal skala kecil, Rusia telah gagal membuat keuntungan teritorial yang substansial selama sebulan terakhir, sementara menderita tingkat gesekan yang tinggi secara konsisten.
Selain itu dikatakan serangan tersebut semakin terhambat oleh hilangnya “pemungkin penting” seperti peralatan penghubung dan intelijen, pengawasan serta pengintaian drone.
Kementerian Pertahanan Inggris berdasarkan laporan media tersebut menyatakan, “Pasukan Rusia semakin dibatasi oleh penurunan kemampuan yang memungkinkan, moral yang terus rendah, dan efektivitas tempur yang berkurang."
“Banyak dari kemampuan ini tak dapat diganti dengan cepat, atau disusun kembali dan kemungkinan akan terus menghalangi operasi Rusia di Ukraina. Dalam kondisi sekarang, Rusia tak mungkin secara dramatis mempercepat laju kemajuannya selama 30 hari ke depan.” [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.