WahanaNews.co | Seorang siswi kelas 2 sekolah dasar (SD) di Malaysia menjadi bandar judi.
Sang Ibu sungguh kaget karena ketika pulang sekolah, anaknya membawa uang lebih dari RM1.500 atau lebih dari Rp5 juta.
Baca Juga:
Kasus Judi Online: Bekuk 17 Tersangka Pegawai Komdigi, Polisi Sita Rp 3,1 Miliar
Bahkan, yang mengejutkan ibunya lagi adalah uang hasil tersebut karena menang berjudi saat istirahat sekolah.
Kejadian ini diceritakan ibunya di halaman Facebook "UTAR Confessions - ALL Rejected / Censor Original Posts" pada 3 Agustus 2023.
Dalam posting berbahasa Mandarin, sang ibu mengaku memberi putrinya yang berusia 8 tahun tersebut uang saku mingguan RM50.
Baca Juga:
Kapolri Tegaskan: Bandar Judi Online Ada di Dalam Negeri Kita Tangkap
Jadi dia terkejut ketika suatu hari anaknya pulang sekolah dengan membawa lebih dari RM1.500.
Awal mula sang ibu mengetahui anaknya memiliki uang sebanyak itu ketika mereka pergi ke toko untuk membeli tas sekolah yang baru.
Tas yang diinginkan gadis kecil tersebut senilai RM899. Karena tidak tertarik dengan harga tas tersebut, sang ibu mencoba mengarahkan putrinya untuk mencari toko lain, namun anak tersebut bersikeras bahwa dia "punya uang".
Anak kecil itu kemudian mengeluarkan segepok uang tunai dari tas sekolahnya yang totalnya RM1.550.
“Saya hanya memberinya RM50 untuk membeli makanan selama seminggu, bagaimana mungkin dia masih memiliki lebih dari RM1.000?” kata sang ibu.
Setelah menanyakan kepada suaminya bahwa dia tidak memberikan uang kepada gadis kecil itu, sang ibu mendudukkan putrinya dan menanyainya.
“Putri saya sangat bersemangat untuk menceritakan kepada saya keseluruhan cerita tentang menghasilkan uang di sekolah,” tulis sang ibu di Facebook, yang dilansir dari TNP Straits Times, Jumat (6/10/2023).
Anak tersebut mengatakan bahwa dia terlibat dalam aktivitas perjudian saat jam istirahat, bertindak sebagai "bandar" dalam permainan dadu dengan teman sekolahnya.
“Saya terkejut (dan) tidak yakin apakah saya harus senang atau khawatir,” kata sang ibu, seraya menambahkan bahwa putrinya bersekolah di sekolah internasional yang banyak siswanya berasal dari keluarga berpenghasilan tinggi.
Beberapa siswa menerima uang saku sebanyak RM100 sehari. Dalam komentarnya, beberapa pengguna media sosial mendorong sang ibu untuk mengarahkan putrinya yang cerdas dan masih kecil menuju “jalan yang benar”.
[Redaktur: Zahara Sitio]