WahanaNews.co | Pemerintah kota New York City (NYC), Amerika
Serikat (AS), segera membangun sebuah selter atau tempat penampungan para
gelandangan di kawasan bisnis, Manhattan.
Baca Juga:
Kawasan Puncak Cisarua Dipenuhi Pengemis dan Pengamen, Satpol PP Ogah Lakukan Penertiban
Manhattan dikenal sebagai salah satu wilayah yang harga
propertinya menjadi yang termahal se-Amerika Serikat. Saking mahalnya, distrik
itu kerap dijuluki wilayah khusus para miliuner.
Namun, setelah pergulatan yang panjang termasuk lewat jalur
legal, Wali Kota NYC Bill de Blasio mengumumkan rencana yang telah mereka
dengungkan sejak 2018 lalu akan segera terwujud. Selter berkapasitas 150 orang
itu sendiri bakal dibangun di bekas Park Savoy Hotel di West 58th Street,
Manhattan, AS.
Sejak rencana De Blasio itu didengungkan, sejumlah koalisi
warga Manhattan berupaya menghentikannya termasuk lewat jalur hukum. Namun,
tengah pekan lalu, pada Kamis (/5), pengadilan akhirnya memutuskan menolak
gugatan koalisi warga tersebut, dan tetap mengizinkan pembangunan selter.
Baca Juga:
Keluarga Siapa Ini? Ditemukan Tewas di Belakang Kantor Disporasu
"Kami menantikan untuk membuka pintu-pintu kami di
lokasi ini [selter] secepat dan sebisa mungkin," ujar juru bicara
departemen pekerjaan sosial, Isaac McGinn.
Kawasan bisnis Manhattan yang berada di selatan Central
Park, New York, itu dipenuhi deretan pemukiman mewah dalam gedung-gedung
bertingkat. Tak heran, seperti disebutkan sebelumnya, kawasan ini pun dijuluki
sebagai Billioaire's Row.
Sebagai contoh, taipan komputer dunia Michale Dell
dilaporkan baru saja membeli sebuah dupleks yakni gedung One57 dengan harga
mencapai US$100,5 juta pada 2014 silam.