WahanaNews.co | Tokoh Muslim sekaligus organisasi masyarakat (ormas) Islam di India pada Kamis (30/6), mengecam pelaku pembunuh penjahit beragama Hindu di Udaipur.
Menteri Persatuan untuk Urusan Minoritas India, Mukhtar Abbas Naqvi, menegaskan tindakan tersebut sangat bertentangan dengan Islam dan juga kemanusiaan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Para pelaku adalah musuh Islam. Kebrutalan dan kekejaman pembunuhan yang terjadi menunjukkan pola pikir duo Talbani. Insiden biadab semacam ini tidak dapat diterima di komunitas, budaya, dan negara mana pun," kata Naqvi, seperti dikutip dari Indian Express, Kamis (30/6).
"Kita harus waspada terhadap mereka yang mencoba menghancurkan tatanan sosial negara,'" sambung Naqvi.
Kecaman serupa juga datang dari ormas Islam di India. Dewan Hukum Pribadi Muslim Seluruh India (AIMPLB) dan Jamiat Ulema-e-Hind menyatakan bahwa mereka mengutuk insiden Udaipur dengan menyebutnya 'tidak Islami'.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Tidak ada yang berhak untuk main hukum sendiri. Syariat Islam tidak mengizinkan hal ini. Karena itu, pemerintah India tidak boleh mengabaikan tanggung jawab dari jenis perpecahan dan kebencian yang ada di negara ini saat ini, yang sengaja disumbangkan oleh pemerintah," kata anggota eksekutif AIMPLB, SQR Ilyas.
Ilyas mengatakan selama ini tidak ada tindakan hukum yang diambil pemerintah atas kasus pelecehan terhadap Nabi yang dilakukan oleh Nupur Sharma.
Menurutnya, bila pemerintah ingin mengendalikan situasi panas dan radikalisasi masyarakat, pemerintah perlu mengambil langkah hukum yang tegas terhadap semua pelaku.