WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pakistan baru saja menemukan cadangan emas besar di sepanjang Sungai Indus, dengan nilai yang diperkirakan mencapai 800 miliar rupee.
Menurut laporan Time Now pada Kamis (6/3/2025), penemuan ini terjadi setelah survei yang dilakukan di distrik Attock, provinsi Punjab.
Baca Juga:
2031 Tol Lampung Bakal Terkoneksi Hingga ke Medan, Butuh Dana Rp161 Triliun
Keberadaan deposit emas ini disebut-sebut dapat menjadi penyelamat bagi ekonomi Pakistan yang tengah mengalami krisis keuangan.
Penemuan ini dilakukan oleh Dinas Teknik Nasional Pakistan (NESPAK) bekerja sama dengan Departemen Pertambangan dan Penggalian Punjab.
Direktur Pelaksana NESPAK, Zargham Eshaq Khan, mengonfirmasi bahwa pemerintah telah menandatangani perjanjian eksplorasi di sembilan wilayah emas di sepanjang Sungai Indus.
Baca Juga:
TikTok Gelontorkan Investasi Rp145,9 Triliun untuk Pusat Data di Thailand
Langkah ini bertujuan membuka jalan bagi penambangan emas secara komersial.
Wilayah Lembah Indus sendiri telah lama dikenal kaya akan sumber daya alam, termasuk emas dan logam mulia lainnya.
Akibat spekulasi yang berkembang, banyak kontraktor pertambangan lokal mulai berdatangan ke kawasan tersebut.
Namun, pemerintah provinsi Punjab segera mengambil tindakan tegas dengan menolak izin eksploitasi ilegal guna memastikan pengelolaan yang sesuai dengan regulasi.
Tanggapan Para Peneliti
Profesor Rajesh Malhotra, pakar geologi dari India, menilai bahwa penemuan ini berpotensi mengubah lanskap ekonomi Pakistan jika dikelola dengan baik.
"Cadangan emas sebesar ini bisa menjadi aset strategis bagi Pakistan, tetapi pengelolaannya harus transparan dan berkelanjutan. Tanpa regulasi yang ketat, eksploitasi berlebihan dapat merusak lingkungan serta memicu ketegangan sosial," kata Malhotra.
Sementara itu, Dr. Linda Thompson, ahli ekonomi sumber daya dari Amerika Serikat, menekankan bahwa penemuan ini bisa menjadi peluang besar bagi investasi asing.
"Jika Pakistan mampu menarik investor global dan menerapkan regulasi yang jelas, industri pertambangan emas ini dapat memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian negara. Namun, tanpa tata kelola yang baik, potensi keuntungan bisa saja justru menguntungkan segelintir pihak," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]