WahanaNews.co, Jakarta - Putra Mahkota sekaligus penguasa de facto Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), melakukan percakapan telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi, soal perang antara Israel dan Hamas.
Ini adalah kali pertama MbS dan Raisi berbicara lewat telepon, usai Saudi dan Iran secara mengejutkan menormalisasi hubungan diplomatik Maret lalu.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Menurut laporan Saudi Press Agency, Pangeran MbS menerima telepon Raisi pada Rabu (11/10), di mana keduanya membahas situasi militer di Gaza dan sekitarnya.
"Pangeran Mohammed mengatakan kepada Raisi bahwa Riyadh berkomunikasi dengan semua pihak internasional dan regional, untuk menghentikan eskalasi yang sedang berlangsung," demikian laporan Saudi Press Agency seperti dikutip AFP.
Dalam pembicaraan itu, MbS juga kembali menekankan posisi tegas Kerajaan Saudi dalam mendukung perjuangan Palestina.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Kantor berita Iran, IRNA, juga melaporkan pembicaraan. Kedua pemimpin disebut membahas perlunya mengakhiri kejahatan perang terhadap Palestina.
Sebelumnya pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, membantah terlibat dalam serangan yang diluncurkan milisi Hamas ke Israel.
"Para pendukung rezim Zionis (Israel) dan beberapa orang di rezim perampas telah menyebarkan desas-desus selama dua atau tiga hari terakhir, termasuk bahwa Iran berada di balik tindakan ini. Mereka salah," kata Khamenei saat berpidato di akademi militer, seperti dikutip AFP, Selasa (10/10).
Dalam pidato di siaran televisi Iran, Khamenei juga menegaskan tidak terlibat dalam serangan Hamas.
Kantor berita Iran, IRNA, juga melaporkan pembicaraan. Kedua pemimpin disebut membahas perlunya mengakhiri kejahatan perang terhadap Palestina.
Sebelumnya pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, membantah terlibat dalam serangan yang diluncurkan milisi Hamas ke Israel.
"Para pendukung rezim Zionis (Israel) dan beberapa orang di rezim perampas telah menyebarkan desas-desus selama dua atau tiga hari terakhir, termasuk bahwa Iran berada di balik tindakan ini. Mereka salah," kata Khamenei saat berpidato di akademi militer, seperti dikutip AFP, Selasa (10/10).
Dalam pidato di siaran televisi Iran, Khamenei juga menegaskan tidak terlibat dalam serangan Hamas.
[Redaktur: Sandy]