WahanaNews.co | Kelompok Islam penguasa Maroko mengalami keterpurukan pada pemilu 2021 dari kelompok liberal. Dari data sementara, kelompok Islam tertinggal jauh.
Kursi Partai Keadilan Pembangunan (PJD) yang berideologi Islam-- yang memimpin koalisi pemerintah pada satu dekade terakhir--merosot tajam. Dari awalnya menguasai Parlemen Maroko dengan 125 kursi, kini hanya mendapat 12 kursi.
Baca Juga:
Dua Oknum ASN Pemkab Manokwari Disebut Bawaslu Langgar Netralitas
Sementara itu, dua pesaing mereka dari kelompok liberal, yaitu Partai Rally Nasional Independen (RNI) dan Partai Keaslian dan Modernitas (PAM), masing-masing mendapat 97 dan 82 kursi.
Sedangkan partai tengah kanan Partai Istiqlal memperoleh 78 dari 395 kursi parlemen, demikian dikutip dari Reuters.
Dari hasil awal ini, RNI diprediksi bakal memimpin pemerintah baru Maroko. RNI diketuai oleh miliarder ternama Maroko, Aziz Akhannouch.
Baca Juga:
KPU Bone Bolango Sosialisasikan Pembentukan Pantarlih untuk Pemilihan Bupati Tahun 2024
Setelah informasi hasil awal diumumkan, Raja Maroko Mohammed VI diperkirakan akan segara mengumumkan pemerintahan baru untuk menggantikan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Saadeddine Othmani dari kelompok Islam.
Melihat posisi di ujung tanduk, Partai PJD menuduh kelompok liberal melakukan politik uang. Selain itu, PJD menduga ada berbagai penyimpangan lain termasuk tidak terdaftarnya beberapa warga Maroko yang mempunyai hak suara.
Dugaan kecurangan ditanggapi oleh Mendagri Maroko Abdelouafi Laftit. Ia memastikan pemilu berlangsung dalam keadaan normal meski ada beberapa insiden kecil. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.