WahanaNews.co | Terlepas dari desakan kepemimpinan Ukraina agar angkatan bersenjatanya terus mempertahankan kota Artyomovsk atau Bakhmut di Donbass, ada tanda-tanda bahwa pasukan Kiev mundur.
Sebuah laporan dari Agence France-Presse (AFP) mengungkapkan berita duka bagi pasukan Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Bakhmut jatuh," kata seorang operator tank Ukraina kepada AFP di kota Chashov Yar, sekitar 10 kilometer sebelah barat Artyomovsk.
Dia menjelaskan, “Kami hampir terkepung. Unit secara bertahap mundur dalam kelompok-kelompok kecil."
Jalan tidak beraspal yang menghubungkan kedua permukiman masih merupakan satu-satunya jalan yang relatif aman dari serangan Rusia, kata pria itu.
Dia memperingatkan bahwa jika tank Ukraina menempel di tanah, mereka bisa menjadi sasaran empuk artileri Rusia.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Kantor berita itu juga mengutip Institute for the Study of War yang berbasis di AS, yang baru-baru ini menilai bahwa Kiev sedang melakukan penarikan taktis terbatas dari kota itu, yang dapat mengarah pada mundur strategis.
Pada Senin (6/3/2023), Kiev mengumumkan akan terus memperkuat posisinya di Artyomovsk, meskipun kedua belah pihak dilaporkan mengalami kerugian besar.
Melansir Sindonews, Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengklaim bahwa kepala pasukan pertahanan Valery Zaluzhnyi mendukung keputusan untuk mempertahankan kota tersebut.
Namun, menurut sumber Kiev yang dikutip oleh surat kabar Jerman Bild pada hari yang sama, Zaluzhny mendesak Zelensky untuk memberikan perintah pengunduran diri beberapa minggu lalu, yang ditolak oleh presiden.
Menurut Wall Street Journal, beberapa unit paling siap Ukraina telah ditarik dalam beberapa bulan terakhir selama pertempuran di sekitar Artyomovsk.
Di militer, dikhawatirkan kekalahan itu akan melemahkan serangan balik musim semi dan musim panas.
“Di sini, kami menggunakan terlalu banyak potensi ofensif yang kami perlukan untuk terobosan setelah bumi hitam Ukraina mengering,” ujar seorang komandan batalion kepada outlet AS.
Pejabat AS meremehkan pentingnya Artyomovsky dalam situasi militer di Donbass. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada hari Senin bahwa kemungkinan kekalahannya di Ukraina "tidak berarti bahwa Rusia telah membalikkan keadaan dalam pertempuran ini", tulis Reuters.
Menurut media, Zelensky takut akan pukulan moral, karena dia memberikan kontribusi simbolis pada penyelesaian, yang dinyatakan Ukraina sebagai benteng. [afs/eta]