WahanaNews.co | Prancis dan Inggris segera mengajukan resolusi pada pertemuan darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin hari ini, dalam pembahasan Afghanistan.
Kedua negara Eropa itu akan mengusulkan zona aman di Kabul untuk mencoba dan melindungi orang-orang yang mencoba meninggalkan negara itu.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Proposal resolusi kami bertujuan untuk menentukan zona aman di Kabul, di bawah kendali PBB, yang akan memungkinkan operasi kemanusiaan berlanjut," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada surat kabar Prancis Le Journal du Dimanche (JDD) dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Minggu (29/8/2021) yang dinukil Reuters.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengadakan pertemuan di Afghanistan dengan utusan PBB untuk Inggris, Prancis, Amerika Serikat (AS), China dan Rusia. Negara-negara itu adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Macron mengatakan, Prancis mengadakan diskusi awal dengan Taliban tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan dan kemungkinan evakuasi lebih banyak orang dari negara itu.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Pasukan militer AS, yang telah menjaga bandara di Kabul, akan ditarik pada Selasa sesuai batas waktu yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden. Prancis termasuk di antara negara-negara yang juga telah mengakhiri evakuasi dari bandara Kabul.
Taliban telah memperingatkan bahwa negara AS dan sekutunya untuk mematuhi tenggat waktu untuk menarik diri minggu depan atau akan ada konsekuensi. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.