WahanaNews.co | PresidenAfghanistan yang kabur ketika Taliban
menaklukkan Kabul, Ashraf Ghani, dikonfirmasi pada Rabu (18/8/2021) berada di Uni Emirat Arab (UEA).
"Kementerian Luar
Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dapat mengonfirmasi bahwa UEA telah
menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara ini dalam alasan
kemanusiaan," tulis Kemenlu UEA dalam pernyataannya, dikutip dari CNN, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga:
Permintaan Taliban di PBB Picu Perdebatan
Pada Senin (16/8/2021), Ashraf Ghani diketahui kabur dari negaranya
sendiri, bahkan menyatakan Taliban menang.
Ia menyatakan, melalui
pernyataan di Facebook, bahwa ia
kabur demi menghindari pertumpahan darah.
Ghani pun tak
mengungkapkan lokasi keberadaannya.
Baca Juga:
PBB: Taliban Minta Sesi untuk Berpidato di Sidang Majelis
Menurut sumber di
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Ghani dilaporkan kabur ke Tajikistan.
"Taliban sudah
menang pertempuran dari segi senjata,
dan mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran, dan harga diri rekan-rekan kami," kata Ghani.
Kemudian, pada Selasa (17/8/2021), Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh, mengatakan,
dirinya masih berada di dalam negara tersebut, dan kini menjadi penjabat Presiden.