WahanaNews.co | Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengungkapkan negaranya belum mengetahui kondisi turbin Nord Stream 1 yang dikembalikan usai diperbaiki di Kanada.
Pernyataan ini menambah ketidakpastian tentang pipa gas yang akan beroperasi lagi usai diperbaiki.
Baca Juga:
Pidato Strategis Prabowo di SPIEF Rusia: Seruan Kedaulatan Pangan hingga Energi Bersih
Putin mengatakan ada risiko peralatan yang diperbaiki dimatikan sehingga gas yang dikirim melalui Nord Stream 1 berhenti mengalir.
Pada Juni lalu perusahaan energi milik pemerintah Rusia, Gazprom, memotong ekspor gas ke Eropa sebanyak 40 persen.
Moskow mengatakan hal itu dilakukan karena turbin Seimens Energy yang sedang diperbaiki di Kanada belum dipulangkan.
Baca Juga:
Koalisi Timur Bangkit, Putin dan Xi Beri Peringatan Keras ke AS Soal Konflik Israel-Iran
Turbin yang masuk sanksi itu dilaporkan sedang dalam perjalanan untuk dipasang kembali.
"Sekarang mereka mengatakan akan mengembalikan mesin-mesin itu, setidaknya salah satunya. Namun kualitas seperti apa yang mereka kembalikan, apa parameter teknisnya usai diperbaiki, apa rencananya?" kata Putin dalam sebuah kegiatan yang disiarkan televisi, Rabu (20/7).
"Mungkin mereka akan mematikan beberapa titik, dan itu saja, dan Nord Stream 1 akan berhenti, karena datang dari sana, dari Kanada," tambah Putin tanpa menjelaskan lebih lanjut.