WahanaNews.co |
Sekitar 9.000 mahasiswa di Wuhan berkumpul bersama pada Minggu (13/6) untuk mengkuti
prosesi wisuda massal, setahun setelah kota tersebut diadang pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Lab di Amerika Uji Coba Virus Covid Super, Daya Bunuh 80%
Dikutip dari AFP, tampak sebuah spanduk besar berwarna merah
bertuliskan "Menyambut wisudawan tahun 2020. Semoga masa depan Anda semakin
cerah."
Para wisudawan dibalut dengan jubah wisuda berwarna biru tua
dan topi toga, tanpa mengenakan masker dan juga tanpa melakukan jarak sosial
antarsesama.
Lebih dari 2.200 wisudawan yang hadir pada prosesi tersebut
adalah mereka yang berhalangan hadir pada wisuda mereka tahun lalu, yang
disebabkan oleh pembatasan kegiatan secara ketat.
Baca Juga:
Pembatasan Covid-19 di China Makin Ekstrem, Warganya Pun Makin Frustasi
COVID-19 pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi
Hubei, China, pada akhir tahun 2019 lalu. Dengan merebaknya virus corona baru
tersebut, kota berpenduduk 11 juta warga itu memasuki lockdown yang sangat
ketat.
Pembatasan tersebut akhirnya dilonggarkan pada April 2020
setelah 76 hari melakukan penutupan total.
Wuhan sebenarnya melaksanakan prosesi wisuda pada tahun
lalu, tetapi sangat terbatas.
Wuhan University pada Juni 2020 menyelenggarakan wisuda
secara hybrid, dengan sebagian besar wisudawan hadir lewat layanan video
conference. Mereka yang hadir di lokasi wisuda, yakni wisudawan dan tenaga
pengajar, diwajibkan menggunakan masker.
China sejauh ini sudah cukup berhasil menahan laju
penyebaran COVID-19 di negaranya dengan terus memberlakukan serangkaian
kebijakan, seperti kebijakan perbatasan negara dengan ketat, melaksanakan
karantina, dan pembatasan perjalanan dalam negeri.
Negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa ini melaporkan 20 kasus
baru pada Selasa (15/6), termasuk 18 kasus impor dan 2 kasus transmisi lokal di
Provinsi Guangdong. [qnt]