WahanaNews.co | Akhirnya Rusia dan Ukraina sepakat berunding di Belarus. Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina Evgeny Yenin mengungkapkan pembicaraan antara delegasi kedua negara berlangsung Senin pagi waktu setempat.
Kantor Presiden Ukraina mengatakan Presiden Belarus Aleksander Lukashenko menelepon Volodymyr Zelensky pada Minggu pagi.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Para politisi telah sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarusia, dekat Sungai Pripyat," kata kantor kepresidenan.
"Aleksander Lukashenko telah mengambil tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pesawat, helikopter, dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarusia akan tetap berada di darat selama perjalanan, pertemuan, dan kepulangan delegasi Ukraina," lanjut kantor tersebut.
Ukraina bersedia berunding namun diadakan tanpa prasyarat. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyatakan Ukraina tak akan menyerahkan satu inci pun wilayahnya ke Rusia.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Pembicaraan itu adalah yang pertama dilakukan sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina. "Kami sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarus, dekat Sungai Pripyat," katanya dalam sebuah pernyataan.
Menurut wartawan Al Jazeera, Dorsa Jabbari, belum ada kejelasan ihwal lokasi perundingan. Kemungkinan pembicaraan akan berlangsung di kota tenggara Gomel di Belarus.
Zelenskyy sebelumnya menolak pembicaraan dilakukan di Belarus, yang merupakan sekutu Rusia. Sebabnya Belarus disebut ikut terlibat dalam Rusia invasi Ukraina.
Berbicara dalam bahasa Rusia dalam pesan video pada hari Minggu, Zelenskyy menyebutkan pertemuan bisa dilakukan di Warsawa, Bratislava, Istanbul, Budapest atau Baku sebagai tempat alternatif. [qnt]