WahanaNews.co | Rusia kembali bombardier Ukraina termasuk Kyiv sampai mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa wilayah seperti Ibu Kota hingga Moldova negara tetangga pada Rabu (23/11).
Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas akibat gempuran Rusia di Kyiv.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sementara itu, pemadaman listrik darurat diberlakukan di Kyiv hingga Odesa, selatan Ukraina, setelah serangan Rusia menargetkan fasilitas infrastruktur di wilayah tersebut.
"Jadwal pemadaman untuk sementara tidak dapat dilakukan sampai situasi stabil," kata perusahaan pemasok energi terbesarUkraina, Yasno seperti dikutip CNN.
Di Ukraina selatan, seluruh wilayah Odesa tanpa listrik, menurut laporan pemerintah daerah di Telegram.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Akibat serangan rudal besar-besaran terhadap infrastruktur energi Ukraina, untuk sementara tidak ada pasokan listrik di wilayah Odesa dan wilayah lain di Ukraina," katanya.
Pemadaman listrik juga terjadi hingga ke Lviv.
"Seluruh kota tanpa listrik," kata Wali Kota Andriy Sadovyi.
"Kami menunggu informasi lebih lanjut dari pakar energi. Mungkin ada gangguan pasokan air. Tetap di tempat penampungan."
Mykhailo Podolyak, penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina, mengatakan di Twitter bahwa, "serangan besar-besaran baru terhadap fasilitas infrastruktur [Ukraina] sedang berlangsung."
Selain Ukraina, Moldova juga terdampak bombardir Rusia. Wakil Perdana Menteri Moldova, Andrei Spuni, mengatakan sebagian besar wilayah negaranya gelap gulita tak lama setelah gempuran Rusia menerjang Ukraina.
"Pemadaman besar-besaran terjadi di Moldova setelah serangan Rusia hari ini terhadap infrastruktur energi Ukraina," kata Spuni, seperti dikutip Reuters, Rabu (23/11).
"Moldelectrica, TSO (operator sistem transmisi), berupaya untuk menghidupkan kembali listrik di lebih dari 50 persen negara," lanjut dia.
Rusia diketahui kembali menggempur Ukraina hari ini dengan meluncurkan rudal ke infrastruktur energi negara itu.
"Musuh meluncurkan serangan rudal pada infrastruktur penting di kota Kyiv. Tetap di tempat penampungan sampai peringatan udara berakhir," kata pemerintah kota Kyiv di media sosial, seperti dikutip AFP.
Akibat serangan itu, tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka.
Tak cuma itu, pasokan air terhenti dan wilayah utara serta tengah Kyiv juga mengalami pemadaman listrik.
Operator energi DTEK menyebut pihaknya saat ini tengah berupaya menstabilkan situasi di Ukraina usai pemadaman darurat dilakukan. [rgo]