WahanaNews.co | Amerika Serikat (AS) pada Minggu (25/10/2021) kembali merayu Korea Utara untuk menghentikan percobaan rudalnya yang disebut tidak produktif serta menjauhkan dari konsep perdamaian dunia.
"Tujuan kami tetap untuk merampungkan denuklirisasi di Semenanjung Korea,” sebut Sung Kim, perwakilan khusus AS untuk Korea Utara.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi Rezim Kim Jong Un: Diplomat Terpercaya Korut Membelot
"Oleh sebab itu, uji coba rudal balistik yang dilakukan Pyongyang dalam enam minggu belakangan ini mengkhawatirkan dan kontraproduktif dalam proses pencapaian perdamaian di Semenanjung Korea,” tambahnya.
Minggu lalu, Korea Utara melakukan rangkaian uji coba kelima rudal balistik yang baru dikembangkannya dari sebuah kapal selam.
Pihak Korea Selatan menduga misil tersebut masih dalam tahap awal pengembangan. Biasanya rudal yang diluncurkan dari kapal selam akan sulit untuk dideteksi.
Baca Juga:
Kim Jong Un Sesumbar Rudal Hwasong-17 Senjata Strategis Terkuat Sejagat
"Kami masih terbuka berdiskusi dengan Korea Utara tanpa adanya prasyarat apa pun dan kami sudah tekankan bahwa AS tidak ada niat untuk bersengketa dengan pihak Republik Demokratik Rakyat Korea,” ujar perwakilan khusus AS untuk Korea Utara itu, dengan menegaskan nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Pemerintahan Biden telah berulang kali menyatakan, pihaknya selalu terbuka untuk berdiskusi dengan Korea Utara.
Namun, Korea Utara menolak tawaran pihak AS itu, dengan alasan masih diterapkannya kebijakan yang dianggap tidak bersahabat, sanksi yang diberikan pada Korea Utara, dan latihan militer gabungan yang biasa diselenggarakan dengan pihak Korea Selatan.