WahanaNews.co | Dikabarkan Rusia kembali membombardir Ibu Kota Kyiv, Ukraina, sejak pagi di hari ke-19 invasi pada Senin (14/3).
Sebuah gedung apartemen sembilan lantai di distrik Obolonskyi, Kyiv, dilaporkan terbakar habis akibat gempuran Rusia.
Baca Juga:
Peringatkan Zelensky, Uni Eropa: Senjata yang Kami Kirim ke Ukraina Tidak Gratis!
Surat kabar Kyiv Independent melaporkan petugas kebakaran segera mendatangi blok apartemen tersebut untuk mengevakuasi warga yang masih bertahan di gedung tersebut dan memadamkan api.
Setidaknya dua orang dilaporkan tewas dan tiga orang lainnya terluka akibat gempuran Rusia ke distrik tersebut.
"Pada 07:40, jasad 2 orang ditemukan di sebuah bangunan apartemen sembilan lantai, 3 orang dirawat di rumah sakit, 9 orang dirawat di tempat," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dilansir The Guardian.
Baca Juga:
PM Polandia Ngamuk ke Zelensky: Jangan Hina Kami!
Lebih lanjut, sebanyak 63 orang lainnya berhasil dievakuasi dari kompleks apartemen itu. Tim pemadam baru bisa menjinakkan api sekitar jam 08.00 pagi waktu setempat.
Rusia masih terus menggempur Ukraina terlepas dari hujanan sanksi dan boikot dunia.
Sebanyak 35 orang tewas dan lebih dari 130 orang lainnya terluka ketika pasukan Rusia melancarkan serangan udara di pangkalan militer di luar kota Lviv, bagian barat Ukraina, hari ini Minggu (13/3).
Lokasi pangkalan yang jadi tempat latihan militer itu berdekatan dengan perbatasan Polandia. Latihan militer dilakukan oleh instruktur asing.
Menurut Kepala administrasi regional Lviv, Maksym Kozytsky dalam tulisan pada halaman Facebook yang terverifikasi,serangan Rusia itu menyasar markas penjaga perdamaian internasional.
Gempuran Rusia ini berlangsung ketika dialog antara Kyiv dan Moskow terus berlangsung. Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podoliak mengatakan pembicaraan diplomatik antara kedua negara akan berlangsung lagi hari ini secara virtual. [bay]