WAHANANEWS.CO, Jakarta - Cuaca ekstrem menerjang sejumlah wilayah di Selandia Baru pada Kamis (1/5/2025), mengakibatkan gangguan besar di berbagai sektor.
Menurut laporan The Straits Times, ibu kota Wellington menjadi salah satu daerah terdampak paling parah, dengan angin kencang berkecepatan rata-rata 87 km/jam yang memaksa aktivitas kota nyaris berhenti total.
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem dan Bibit Siklon di Masa Pancaroba
Di wilayah pesisir Baring Head, kecepatan angin bahkan mencapai 160 km/jam.
Menyikapi situasi ini, pemerintah mengeluarkan peringatan angin kategori tertinggi peringatan merah untuk kawasan tersebut.
Sebagai langkah antisipatif, seluruh sekolah dan Universitas Victoria di Wellington ditutup.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Diprediksi Sapu Indonesia pada 22-28 April, BMKG Rilis Daftar Wilayah Terdampak
Operasional penerbangan di Bandara Internasional Wellington juga dihentikan, menyebabkan gangguan besar dalam transportasi. Layanan feri penghubung Pulau Utara dan Selatan pun ikut dibatalkan.
Otoritas darurat mengimbau masyarakat agar tetap berada di dalam rumah dan mengamankan barang-barang luar ruangan demi keselamatan.
“Ini jelas lebih besar dari hari buruk biasa di Wellington, beberapa jalan ditutup di berbagai bagian wilayah. Gelombang laut menerjang jalan-jalan pesisir dan membawa puing-puing,” ujar Dan Neely, juru bicara dari Departemen Manajemen Darurat wilayah Wellington.