WahanaNews.co, Jakarta - Spanyol menentang usulan Uni Eropa menangguhkan bantuan untuk Palestina, kata Penjabat Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares pada Selasa (10/10/23).
Albares menegaskan bahwa Palestina justru membutuhkan bantuan lebih banyak lagi dalam waktu dekat setelah serangan Hamas terhadap Israel pada Sabtu pekan lalu dan dibombardir Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Akui Palestina Merdeka, Bendera Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Berkibar di Tepi Barat
"Kerja sama ini harus dilanjutkan; kita tidak bisa menyamakan Hamas, yang masuk daftar kelompok teroris Uni Eropa, dengan penduduk Palestina, atau Otoritas Palestina atau organisasi-organisasi PBB di lapangan," kata Albares dalam wawancara dengan radio Spanyol, Cadena SER.
Para menteri luar negeri Uni Eropa bakal bertemu guna membahas masalah Gaza hari ini setelah Komisioner Eropa untuk Lingkungan dan Perluasan Oliver Varhelyi sehari sebelumnya dalam media sosial X mengungkapkan bahwa semua pembayaran sudah dihentikan sementara.
Komisi Eropa membantah pernyataan Varhelyi itu dengan mengatakan pembayaran tidak ditangguhkan dan hanya meninjau bantuan untuk Palestina.
Baca Juga:
Menhan Spanyol: Perang di Gaza Palestina Adalah Genosida, Harus Segera Dihentikan
Meskipun negara-negara seperti Austria sudah menyatakan telah menghentikan pendanaan untuk Palestina, negara-negara lain seperti Spanyol menganggap aliran bantuan itu penting bagi penduduk sipil Palestina.
"Menunda bantuan akan "kontraproduktif", tandas Albares.
Dalam wawancara terpisah bersama saluran televisi Antena 3, Albares menyatakan negaranya sedang menyiapkan pesawat militer untuk mengungsikan warga Spanyol yang ingin meninggalkan Israel.
Sejumlah maskapai internasional telah mengurangi atau menghentikan sementara penerbangan dengan Tel Aviv, sehingga mempengaruhi ratusan penerbangan.
Maskapai Iberia milik IAG membatalkan dua penerbangan harian ke Tel Aviv sampai Minggu, sedangkan maskapai tarif rendah Vueling sudah mengingatkan kemungkinan adanya pembatalan penerbangan.
Air Europa, maskapai Spanyol ketiga yang terbang ke Israel, sudah beroperasi normal sejak Senin.
[Redaktur: Sandy]