WahanaNews.co | Sri Lanka mengirimkan kembali beberapa ratus kontainer berisi ribuan ton limbah impor ilegal ke Inggris pada Senin (21/2/2022).
Seperti dilaporkan AFP, pejabat Sri Lanka mengirimkan kelompok terakhir limbah yang diimpor secara ilegal kembali ke Inggris pada Senin (21/2).
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Sri Lanka
Sejumlah 45 peti kemas limbah berisi ribuan ton bahan impor ilegal itu dimuat ke kapal di pelabuhan Kolombo. Pejabat bea cukai negara tersebut telah mengumumkan penghapusan bagian terakhir dari "kargo berbahaya" yang telah menyesatkan di Sri Lanka.
Antara 2017 dan 2019, pengiriman telah diangkut dari Inggris ke Sri Lanka, mengklaim mengandung limbah rumah tangga biasa, padahal sebenarnya petik kemas diisi dengan biowaste rumah sakit, termasuk bagian tubuh, klaim para pejabat.
Limbah tersebut dilaporkan telah dikirim ke Sri Lanka dengan kedok dikirim ke perusahaan lokal yang akan mengambil bahan dari “kasur bekas” sebelum mengirimkannya kembali ke produsen di luar negeri.
Baca Juga:
Bakamla RI Terima Kunjungan Kehormatan DSCSC Sri Lanka
Namun, pihak berwenang Sri Lanka tidak menemukan bukti yang kredibel bahwa "pemulihan sumber daya" terjadi.
Beberapa negara Asia dalam beberapa tahun terakhir telah melawan serangan sampah dari negara-negara kaya dan mulai menolak pengiriman yang tidak diinginkan. Limbah dari Inggris tiba di Sri Lanka antara 2017 dan 2019 dan terdaftar sebagai "kasur, karpet, dan permadani bekas".
Namun pada kenyataan, limbah itu juga mengandung biowaste dari rumah sakit termasuk bagian tubuh dari kamar mayat, menurut petugas bea cukai. Wadahnya tidak didinginkan dan beberapa di antaranya mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.