Dampak Gelombang Panas
Dikutip metoffice.gov.uk, gelombang panas ialah fenomena kenaikan suhu harian, (biasanya lebih dari 35 derajat celsius) dalam jangka waktu relatif panjang dan disertai kelembapan udara yang tinggi. Melansir directenergy.com, gelombang panas bisa berlangsung saat udara bertekanan tinggi mendorong udara dengan suhu panas menuju ke permukaan bumi sehingga menimbulkan kegerahan yang dirasakan oleh manusia di permukaan.
Baca Juga:
BMKG: Ancaman Kekeringan Parah Saat ini Masih Tahap Awal
Dalam fenomena gelombang panas, tekanan udara tersebut berlangsung secara terus-menerus hingga menciptakan kubah udara panas yang memerangkap panas di dekat tanah dan mencegah perputaran udara dengan suhu yang lebih dingin di bagian atas.
Melansir metoffice.gov.uk, gelombang panas juga memperkirakan bahwa fenomena ini terjadi karena perubahan iklim global yang sedang terjadi.
Studi yang dilakukan BMKG milik Inggris ini menunjukkan bahwa gelombang panas sangat mungkin dan akan sering terjadi belakangan ini karena konsentrasi karbondioksida atau gas rumah kaca yang sangat tinggi di permukaan atmosfer
Baca Juga:
BMKG Prediksi 2024 Bumi Makin Panas Mendidih, Warga Mesti Beradaptasi
Hal ini karena gas-gas rumah kaca yang terperangkap di sekitar permukaan tanah tersebut sehingga meningkatkan suhu di permukaan bumi.
Kondisi ini menimbulkan gelombang panas yang menyerang ke berbagai wilayah di dunia.
Melansir who.int, paparan panas dari gelombng panas memberika dampak yang cukup signifikan bagi manusia secara fisiologis.