"Pada awalnya kami berupaya untuk menjemput, namun karena situasi di lapangan tidak memungkinkan, kita meminta mereka untuk tetap stay di rumah masing-masing. Di rumah tersebut dilengkapi dengan bunker dan logistik yang memadai," ujarnya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelumnya telah memerintahkan operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Baca Juga:
Kemenlu: Kabar Penyanderaan WNI di Ukraina Tidak Benar!
Tak lama usai pernyataan Putin, sejumlah bunyi ledakan mulai terdengar di Ibu Kota Ukraina, Kiev, dan Kota Kharkiv.
Serangkaian ledakan juga terdengar di Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina.
Tiga hari berselang, situasi perang masih belum mendingin. Sejumlah fasilitas militer berhasil dikuasai oleh Rusia.
Baca Juga:
9 WNI Asal Binjai Terjebak dan Minta Dievakuasi dari Ukraina
Salah satunya ialah reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina Utara yang merupakan salah satu lokasi bencana nuklir terparah di dunia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan setidaknya ada 137 prajurit Ukraina tewas dan 316 lainnya terluka akibat serangan itu. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.