WahanaNews.co | Seorang
juru bicara Taliban mengklaim bahwa pihaknya telah menguasai 90 persen
perbatasan Afghanistan. Klaim itu diungkapkan usai serangan yang dilakukan oleh
kelompok Islam garis keras ketika pasukan asing mundur.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
"Perbatasan Afghanistan dengan Tajikistan, Uzbekistan,
Turkmenistan, dan Iran, atau sekitar 90 persen dari perbatasan, berada di bawah
kendali kami," kata Zabihullah Mujahid kepada kantor berita RIA Novosti
yang dikelola negara, klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen,
dilansir AFP, Jumat (23/7/2021).
Para militan mendorong melintasi Afghanistan, merebut
wilayah, merebut penyeberangan perbatasan dan kota-kota yang mengepung, dengan
penarikan pasukan (Amerika Serikat) AS dan NATO semuanya selesai. Militan yang
bangkit kembali sekarang menguasai sekitar setengah dari sekitar 400 distrik di
Afghanistan.
Mujahid mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Taliban tidak
akan mentolerir kelompok negara Islam, juga disebut ISIS di Afghanistan.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
"Kami meyakinkan Anda bahwa kami tidak akan membiarkan
ISIS aktif di negara ini, di daerah-daerah di bawah kendali kami,"
katanya.
"Tidak ada militan dari Asia Tengah atau China di
kabupaten itu," tambahnya.
Mujahid juga mengatakan bahwa setelah penarikan, Taliban
tidak akan mentolerir pasukan asing di negara itu. Termasuk dari Turki yang
telah melakukan pembicaraan dengan Washington tentang mengambil alih
pengelolaan bandara Kabul.
"Kami telah menolak posisi Turki dan mengatakan bahwa
setelah penarikan AS dari Afghanistan, kami tidak akan membiarkan pasukan asing
lainnya tetap berada di negara itu dengan dalih apa pun," kata Mujahid.
Bekas Tajikistan Soviet, di perbatasan Afghanistan,
mengadakan inspeksi militer skala besar pada hari Kamis--yang pertama dari
jenisnya dalam sejarah 30 tahun negara itu.
Serangan Taliban dalam beberapa pekan terakhir telah memaksa
para pengungsi Afghanistan dan pasukan pemerintah untuk menyeberangi perbatasan
Tajik. Rusia, yang mempertahankan pangkalan militer di Asia Tengah, mengatakan
akan menggelar latihan militer dengan Tajikistan dan Uzbekistan di dekat
perbatasan dengan Afghanistan bulan depan. [qnt]