WAHANANEWS.CO, Jakarta - Afghanistan kembali dilanda bencana besar setelah serangkaian gempa kuat mengguncang wilayah timur sejak akhir pekan lalu.
Data terbaru yang disampaikan juru bicara Taliban, Hamdullah Fitrat, menyebut jumlah korban tewas kini telah menembus lebih dari 2.200 orang.
Baca Juga:
Dilarang Bernyanyi! Rezim Taliban Tangkap 14 Warga Gara-Gara Musik Malam Hari
“Jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 2.205 jiwa,” ujar Hamdullah Fitrat.
Angka ini meningkat drastis dari laporan sebelumnya yang mencatat sekitar 1.400 korban jiwa.
Pemerintah Taliban berupaya merespons keadaan darurat tersebut dengan mendirikan tenda-tenda pengungsian untuk para penyintas.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Selain itu, distribusi bantuan darurat mulai digencarkan ke daerah terdampak, meski akses ke lokasi masih sangat terbatas.
Menurut laporan Al Jazeera, Jumat (5/9/2025), guncangan terbaru berkekuatan magnitudo 6,2 kembali melanda pada Kamis (4/9/2025), memperburuk kondisi wilayah yang sebelumnya sudah porak-poranda.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa jumlah korban bisa terus bertambah, sebab banyak warga diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Provinsi Kunar menjadi kawasan yang paling parah terdampak gempa.