WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan ada hal buruk yang akan terjadi pada Afghanistan jika negara tersebut tidak mengembalikan kendali atas pangkalan udara Bagram.
"Jika Afghanistan tidak mengembalikan Pangkalan Udara Bagram kepada pihak yang membangunnya, yaitu Amerika Serikat, hal buruk akan terjadi," ujar Trump dalam sebuah unggahan di akun X-nya, dikutip Reuters, Minggu (21/9/2025).
Baca Juga:
Korban Gempa Afghanistan Tembus 2.200 Jiwa, PBB Peringatkan Angka Bisa Bertambah
Trump mengatakan bahwa pihaknya juga telah berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas pangkalan yang digunakan oleh pasukan AS setelah serangan 11 September 2001 silam. Saat ini Ia sedang berbicara dengan Afghanistan terkait hal itu.
Penarikan pasukan AS pada 2021 menyebabkan pengambilalihan pangkalan tersebut, dan penggulingan pemerintah yang didukung AS di Kabul, oleh Taliban. Para pejabat Afghanistan menentang kehadiran AS yang dihidupkan kembali.
Para pejabat AS baik yang saat ini menjabat dan mantan pejabat secara pribadi memperingatkan bahwa menduduki kembali pangkalan udara Bagram di Afghanistan mungkin akan terlihat seperti invasi kembali ke negara itu, yang membutuhkan lebih dari 10.000 tentara serta pengerahan pertahanan udara yang canggih.
Baca Juga:
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Afghanistan Timur, 800 Orang Dilaporkan Tewas
Trump, yang sebelumnya mengatakan bahwa dia ingin Amerika Serikat mengakuisisi wilayah dan situs mulai dari Terusan Panama hingga Greenland, telah terlihat fokus pada Bagram selama bertahun-tahun.
Trump dengan tegas tidak akan memberikan keterangan apapun terkait kemungkinan mengirim pasukan AS kembali untuk merebut pangkalan tersebut. "Kami tidak akan membicarakan hal itu," ucapnya.
Saat ini, kata Trump, Ia sedang bicara dengan pemerintah Afghanistan untuk kembali merebut yang dianggap milik AS.