WahanaNews.co | Negara Indonesia memiliki tokoh-tokoh muda berprestasi dalam dunia IT dan digital. Mereka sukses meniti kariernya sejak usia muda dan telah membanggakan Indonesia dengan prestasinya baik di kancah nasional maupun internasional.
1. Andre Surya
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Andre Surya merupakan anak muda Indonesia yang berhasil menjadi salah satu digital artist dalam film yang mendunia, seperti Iron Man, Transformer, Terminator, dan Star Trek. Pria yang lahir di Jakarta pada tahun 1984 ini juga pendiri sekolah seni digital, Enspire School of Digital Art (ESDA).
Andre pernah menempuh pendidikan di VanArts (Vancouver Institute of Media Arts) di Vancouver, Kanada. Ia kemudian bergabung di Lucasfilm, rumah produksi besar di dunia yang memproduksi film Star Wars.
Perjalanan Andre untuk bisa bekerja di Lucasfilm bukanlah hal yang mudah. Ia harus melewati banyak tahapan hingga saat wawancara kedua dia baru bisa diterima sebagai Digital Artist di Lucasfilm Singapura. Andre menjadi salah satu tokoh muda yang berprestasi di bidang digital karena telah berhasil menjadi satu-satunya digital artist dalam divisi Industrial Light and Magic (ILM). Kariernya tidak berhenti sampai di situ. Andre juga mendirikan Enspire Studio, sebuah studio animasi yang di dalamnya terdapat Enspire School of Digital Art.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
2. Anantya Van Bronckhorst
Anantya Van Bronkhorst, atau yang lebih sering disapa Anan, merupakan Co-Founder Think.Web, sebuah agensi digital yang cukup ternama di Tanah Air. Wanita kelahiran 1979 ini lulus dari Universitas Indonesia jurusan Komunikasi Massa pada 2002.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di kampus yang sama, di jurusan Komunikasi Manajemen. Anan sangat menyukai media online sejak mulai bekerja di industri online pada 2002.
Dengan bekal ilmunya, ia mengkhususkan diri dalam studi media hingga akhirnya terjun menjadi entrepreneur digital dan mengelola Think.Web. Perusahaan start up yang didirikannya itu terus bertumbuh, bahkan pendapatan tahunannya bisa mencapai 70%. Bukan hanya itu, perusahaan yang dibangunnya juga telah memiliki 4 sister companies, di antaranya Inmotion yang bergerak dalam bidang mobile dan game developer, Digify, TalkLink, dan Wooz.in.
3. Shinta Dhanuwardoyo
Shinta Dhanuwardoyo merupakan veteran dan pelopor industri teknologi. Wanita kelahiran 1970 ini sukses mendirikan perusahaan pertamanya, Bubu.com, pada tahun 1996. Setelah lulus S1 dari jurusan arsitektur di Portland State University, AS, Shinta melanjutkan S2 jurusan bisnis di University of Oregon, AS.
Shinta mempunyai cita-cita, ingin Indonesia ada di peta IT dunia. Maka dari itu, ia membangun web design company Bubu.com. Perusahaan yang tadinya hanya bergerak di desain website, kemudian berkembang menjadi digital agency. Selain mendirikan Bubu.com, Shinta juga menjabat sebagai CEO Plasa.com (sekarang Blanja.com), marketplace e-commerce milik Telkom Indonesia.
Sebagai salah satu otoritas TIK terkemuka di Indonesia, Shinta juga berperan penting dalam membina hubungan yang berharga dengan Silicon Valley. Dia ikut mendirikan Silicon Valley Asia Technology Alliance, sebuah organisasi nirlaba (didirikan pada tahun 2014) yang misinya menjembatani aliran ide dan kolaborasi antara industri teknologi di Indonesia dan Silicon Valley. [afs]