WahanaNews.co, Jakarta - Ukraina telah menerima 10 dari 79 jet tempur F-16 yang dijanjikan oleh negara-negara Barat pada 31 Juli, menurut laporan The Economist pada Minggu (4/8/2024).
Kelompok pertama jet tempur F-16 itu tiba di Ukraina setahun setelah pemerintahan Biden memberikan lampu hijau bagi sekutu-sekutu Eropa untuk mengirimkan pesawat tempur tersebut, tambah surat kabar tersebut.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Harian itu juga menambahkan bahwa pada akhir 2024, Ukraina diharapkan memiliki 20 pesawat F-16 yang beroperasi.
Sisa pasokan, yang dijanjikan oleh Denmark dan Belanda, diperkirakan akan tiba dalam beberapa kelompok pengiriman berikutnya di sepanjang tahun depan.
Pensiunan Jenderal Angkatan Darat AS untuk komando Eropa, Ben Hodges, menyatakan frustrasi terkait keterlambatan pengiriman pesawat ke Ukraina, dengan menyebutkan bahwa salah satu alasan utama keterlambatan adalah kekurangan slot pelatihan untuk pilot-pilot Ukraina, lapor surat kabar tersebut.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Belanda dan Denmark adalah beberapa negara pertama yang menyetujui untuk memasok jet tempur F-16 ke Ukraina.
Gedung Putih kemudian memastikan bahwa Kiev akan menerima jet buatan AS dari negara ketiga setelah pilot-pilot Ukraina menyelesaikan pelatihan untuk mampu menerbangkannya.
Negara-negara Barat telah meningkatkan bantuan militer dan keuangan ke Ukraina sejak dimulainya operasi militer Rusia ke negara tersebut pada 2022.
Kremlin memperingatkan bahwa pengiriman senjata yang berkelanjutan ke Kiev akan menyebabkan eskalasi lebih lanjut dari konflik Rusia-Ukraina.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.