WahanaNews.co | Jaringan listrik di wilayah Kyiv masih berproses pemulihan usai 2 hari diserang Rusia hingga menyerang jaringan listrik.
Setengah wilayah Kyiv kini masih padam tanpa listrik.
Baca Juga:
Peringatkan Zelensky, Uni Eropa: Senjata yang Kami Kirim ke Ukraina Tidak Gratis!
Dilansir AFP, Jumat (25/11/2022), serangan Rusia yang sistematis dan ditargetkan selama beberapa pekan terakhir telah membuat infrastruktur energi Ukraina bertekuk lutut saat musim dingin mendekat, memicu kekhawatiran akan krisis kesehatan dan eksodus lebih lanjut.
Pekerja utilitas masih bekerja pada hari Jumat untuk menyambungkan kembali pemanas dan air ketika suhu di Kyiv mendekati titik beku, ketika Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly berkunjung untuk mengumumkan paket bantuan baru.
"Kita harus bertahan pada musim dingin ini - musim dingin yang akan diingat semua orang," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosial.
Baca Juga:
PM Polandia Ngamuk ke Zelensky: Jangan Hina Kami!
"Kita harus melakukan segalanya agar kita mengingatnya -- bukan karena apa yang mengancam kita -- tetapi karena apa yang berhasil kita lakukan untuk melindungi diri dari ancaman ini."
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal mengatakan pada pertemuan pemerintah bahwa penyedia listrik sekarang menyediakan 70 persen perlindungan.
"Hampir semua infrastruktur penting Ukraina telah terhubung kembali," katanya.
Tapi, dia menambahkan: "Rata-rata, dari 200.000 hingga 400.000 konsumen terputus listrik di setiap wilayah pada jam-jam tertentu."
Mobil-mobil antri hingga luar pom bensin di Kyiv pada hari Jumat untuk persediaan, kata wartawan AFP. Jaringan seluler di beberapa wilayah masih mengalami gangguan. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.