WAHANANEWS.CO, Jakarta - Jalanan Kathmandu yang sebelumnya dipenuhi spanduk protes, puing, dan coretan kini berubah menjadi arena gotong royong anak muda yang datang membawa sapu, kantong sampah, dan kuas cat.
Setelah berhari-hari menjadi pusat unjuk rasa besar-besaran, ibu kota Nepal itu mulai menampilkan wajah baru ketika ribuan generasi muda, mayoritas dari kelompok Gen Z, turun ke jalan bukan untuk berteriak tuntutan politik, melainkan membersihkan kota mereka sendiri.
Baca Juga:
Sushila Karki Dipilih Jadi PM Nepal Sementara, Bawa Pesan Tak Terduga
Aksi kolektif ini digelar serentak di berbagai titik Kota Kathmandu pada Senin (15/9/2025), menyusul meredanya gelombang demonstrasi yang sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan semangat luar biasa para pemuda yang tampak menyapu trotoar, mengangkut sisa-sisa puing bekas aksi, hingga memperbaiki ubin jalan yang rusak.
Tak sedikit pula yang mengecat ulang tembok dan pagar yang sebelumnya dipenuhi coretan bernada protes sehingga wajah kota kembali terlihat bersih.
Baca Juga:
Perempuan Pertama Jadi PM Nepal, Inilah Hasil Pemilu Digital yang Digelar Gen Z
“Ini cara kami menunjukkan bahwa cinta tanah air tidak selalu dengan berteriak, tetapi juga dengan menjaga kotanya tetap indah,” ujar salah satu relawan muda dalam sebuah rekaman yang beredar luas di platform lokal.
Masyarakat menyambut positif gerakan ini, warga yang awalnya hanya menjadi penonton kemudian turun tangan memberikan air minum, makanan ringan, bahkan ikut bergabung membersihkan bersama para relawan muda.
Suasana Kathmandu yang tadinya suram kini berubah lebih cerah dengan jalanan yang tertata rapi dan bersih, memberikan secercah harapan bahwa generasi muda Nepal bukan hanya penggerak protes, tetapi juga penjaga wajah kotanya.