WahanaNews.co | Bharat Biotech India telah melakukan uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 semprotan hidung buatannya untuk dipakai sebagai booster, demikian menurut laporan Mint, mengutip ANI.
Produsen vaksin itu mengajukan permohonan uji coba tahap akhir ke Drugs Controller General of India (DCGI) pada Desember 2021.
Baca Juga:
Tingkatkan Imunitas Tubuh, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi Covid-19
Vaksin intranasal untuk dosis penguat (booster) antibodi akan lebih mudah diberikan pada program vaksinasi massal. Izin diberikan otoritas pada pekan lalu.
"Komite Pakar Subjek DCGI 'pada prinsipnya' merestui Bharat Biotech untuk melakukan studi efikasi Tahap III dan studi dosis booster Tahap III untuk vaksin Covid-19 intranasal dan telah memintanya untuk menyerahkan prosedur resmi persetujuan," menurut laporan tersebut.
Bharat Biotech dan DCGI tidak langsung menanggapi Reuters untuk dimintai komentar. Sebagai langkah antisipasi seiring meningkatnya kasus Covid-19 omicron di seluruh negeri, pada saat Natal otoritas menyetujui pemberian vaksin booster Covid-19.
Baca Juga:
Kasat Binmas Polresta Jambi Serta Tim Ikuti Giat Supervisi OPS Bina Waspada Siginjai 2023 di Polres Tanjab Barat
Petugas garda terdepan dan tenaga kesehatan akan menerima booster mulai 10 Januari 2022. Otoritas belum menyetujui penggunaan vaksin intranasal Bharat Biotech, BBV154.
Pada Agustus 2021, BBV154 telah mengantongi izin uji coba tahap menengah sampai akhir. Media setempat melansir bahwa uji coba tahap menengah BBV154 telah rampung.
Sejauh ini, program vaksinasi India didominasi oleh dosis AstraZeneca versi lokal yang diproduksi oleh Serum Institute of India dan vaksin inaktif Bharat Biotech, Covaxin. Keduanya diberikan melalui injeksi.