Selama ini, penggunaan kacamata menjadi solusi umum untuk mengatasi presbiopia.
Namun, bagi sebagian orang, kacamata justru dianggap mengganggu kenyamanan, membatasi mobilitas, dan menurunkan kualitas hidup.
Baca Juga:
Dampak Diabetes Terhadap Penglihatan: Ancaman Katarak hingga Kebutaan
Menjawab tantangan tersebut, JEC memperkenalkan metode Refractive Lens Exchange (RLE), yaitu prosedur penggantian lensa mata dengan teknologi modern.
Tujuannya adalah untuk mengurangi bahkan menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.
"Prosedur RLE ini didukung oleh teknologi Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS) yang memiliki presisi tinggi dan minim risiko. Dengan metode ini, pasien presbiopia dapat segera terbebas dari ketergantungan alat bantu penglihatan," jelas Nashrul.
Baca Juga:
Lebih dari Setengah Penduduk Indonesia Terdaftar jadi Peserta JKN
Menariknya, RLE tidak hanya mengoreksi presbiopia, tetapi juga mampu mengatasi berbagai kelainan refraksi mata lain seperti miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), dan astigmatisme (mata silinder), semuanya dalam satu tindakan.
Tingkat Keberhasilan Tinggi
Keunggulan lain dari prosedur ini adalah tingkat keberhasilannya yang mencapai 98,5 persen.