WahanaNews.co | Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memaparkan tiga upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ibu Kota.
Ketiganya yakni pencegahan penyakit, pencegahan keparahan dan pencegahan kematian.
Baca Juga:
Kebayoran Utara Catat Kasus DBD Tertinggi di Jakarta Selatan Tahun Ini
"Upaya cegah sakit dengan melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat, utamanya menjaga kebersihan lingkungan seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, yakni menguras, menutup dan mendaur ulang," ujar Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama kepada media di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pihaknya juga menganjurkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
Selain itu, pencegahan sakit juga bisa dengan menyemprot rumah atau memakai pembasmi nyamuk pada pagi dan sore hari waktu nyamuk Aedes aegypti aktif serta memelihara ikan dan tanaman yang dibenci nyamuk seperti sereh dan lavender.
Baca Juga:
Dinkes Jambi Instruksikan Puskesmas Lakukan PSN untuk Cegah Penyebaran DBD
Terkait upaya mencegah keparahan penyakit DBD, masyarakat diimbau untuk memeriksakan diri jika mengalami sakit agar dilakukan pemeriksaan darah lengkap atau pemeriksaan cepat DBD NS1 untuk mendiagnosis DBD secara cepat.
"Dengan deteksi dini dan penanganan segera, pasien tidak akan dehidrasi dan mencegah terjadinya kematian," ujar Ngabila.
Ngabila menyebutkan, surveilans aktif berbasis masyarakat mulai dari RT, RW, kader kesehatan dan Jumantik perlu digalakkan.