Pencegahan stunting
Pencegahan stunting bisa dilakukan dengan mengatasi anemia, khususnya pada remaja putri sebelum menjadi calon ibu.
Baca Juga:
Buka Rakerkesnas 2024, Jokowi: Kesehatan Kunci Wujudkan Visi Indonesia Maju
Sedangkan pada usia yang matang dan siap merencanakan kehamilan, disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Penting lagi, penuhi asupan nutrisi baik selama kehamilan seperti cukup makanan bergizi, mineral, zat besi, asam folat, dan yodium.
Dilansir dari penjelasan dokter Ayu Munawaroh, tim dokter Ai Care, stunting pasti bertubuh lebih pendek daripada standar tinggi balita seusianya. Tetapi yang bertubuh pendek belum tentu stunting. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, satu dari empat balita mengalami gizi buruk.
“Cara pencegahannya bisa dimulai dari calon ayah dan calon ibu merencanakan pernikahan dan kehamilan. Misalnya, calon bunda bisa mengonsumsi asam folat, periksa hemoglobin, dan mengonsumsi tablet tambah darah apabila terjadi masalah anemia,” jelas dokter Ayu.
Baca Juga:
Rakerkesnas 2024: Jokowi Tekankan Peran Penting Menuju Fase Negara Maju
Ia menambahkan, bagi calon ayah bisa mengonsumsi zinc untuk meningkatkan kualitas sperma dan menghentikan kebiasaan merokok. Bagi keduanya, hindari diet ketat selama merencanakan kehamilan.
Sesaat setelah bayi lahir, segera lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) agar berhasil menjalankan ASI eksklusif.
Selain itu, wajib lakukan pemeriksaan ke dokter atau Posyandu dan Puskesmas secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.