WahanaNews.co | Bayi berusia tiga minggu dilaporkan pada Minggu (16/1/2022) meninggal dunia gara-gaar Covid-19 di Qatar. Kementerian Kesehatan Qatar menjelaskan kematian bayi karena hal ini jarang terjadi.
"Seorang bayi berusia tiga minggu sayangnya meninggal akibat infeksi parah Covid-19," tulis Kemenkes dalam sebuah pernyataan, diberitakan AFP.
Baca Juga:
Piala Asia U-23: Pelatih Qatar Berbagi Target Bersama Grup Indonesia
Bayi itu dikatakan tak punya kondisi medis atau penyakit keturunan yang diketahui, dan dikatakan merupakan bayi kedua yang meninggal di Qatar karena Covid-19 sejak awal pandemi.
Kematian anak karena Covid-19 jarang terjadi, namun otoritas kesehatan di berbagai negara telah mencatat peningkatan infeksi pada anak-anak sejak penyebaran varian baru Omicron.
Kemenkes Qatar menjelaskan, anak pada umumnya kurang berisiko terinfeksi Covid-19 dalam kondisi parah seperti orang yang lebih tua. Meski demikian, sejumlah anak-anak yang terinfeksi dalam gelombang baru Covid-19 karena Omicon membutuhkan perawatan medis dibanding gelombang sebelumnya.
Baca Juga:
Israel Bantai Warga Gaza yang Kerumuni Truk Bantuan, Puluhan Orang Tewas
Qatar yang berpopulasi 2,6 juta orang telah mencatat secara resmi hampir 300 ribu kasus Covid-19. Total jumlah kematian akibat penyakit ini sudah sekitar 600 orang.
Kasus infeksi tengah bertumbuh selama beberapa pekan terakhir, dan pada akhir Desember lalu penyedia layanan kesehatan utama di Qatar menangguhkan cuti untuk semua medis dan administrasi yang menangani kasus Covid-19. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.