WahanaNews.co | QlueThermal
memang canggih. Alat yang dikenal sebagai pendeteksi suhu tubuh ini mampu
mengenali 100 jenis masker secara otomatis. Kini, perangkat ini mulai digunakan
di beberapa kantor swasta dan pemerintah.
Baca Juga:
Tips Atasi Hipotermia Saat Mendaki Gunung
QlueThermal dikembangkan Qlue, perusahaan penyedia ekosistem
smart city, yang menciptakan berbagai solusi artificial intelligence (AI) dan
internet of things (IoT).
Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, untuk
implementasinya, QlueThermal bisa digunakan di berbagai sektor industri, mulai
dari rumah sakit, perkantoran, sekolah, dan fasilitas publik lainnya.
Saat ini, lebih dari 150 perangkat QlueThermal sudah
diimplementasikan di lebih dari 30 gedung perkantoran yang terdiri dari kantor
BUMN dan BUMD, rumah sakit, dan sejumlah kantor milik swasta yang tersebar di
seluruh penjuru Indonesia.
Baca Juga:
Tips Atasi Hipotermia Saat Mendaki Gunung
QlueThermal terdiri dari kamera pemindai suhu, sensor jarak,
dan kamera dengan kemampuan AI.
Selain mampu mengenali wajah, teknologi AI yang disematkan
ke kamera QlueThermal juga mampu mendeteksi penggunaan masker dan mengenali
lebih dari 100 jenis masker secara otomatis.
Sementara sensor suhu pada QlueThermal bisa mendeteksi suhu
tubuh orang dengan margin of error sebesar 0,2 derajat celcius dari jarak
maksimum satu meter. Keseluruhan proses pendeteksian tersebut memakan waktu
kurang dari satu detik.
Implementasi teknologi IoT juga memungkinkan QlueThermal
untuk mengirimkan data secara real time, sehingga seluruh perangkat yang ada di
tempat berbeda bisa dipantau secara langsung melalui sebuah dashboard
terintegrasi, QlueDahboard.
Didukung oleh teknologi Al, QlueDashboard memiliki kemampuan
untuk menganalisis seluruh data seiring waktu dan memberikan rekomendasi yang
diperlukan untuk dapat segera ditindaklanjuti secara efektif dan akurat.
Hal ini memungkinkan para pemimpin organisasi atau
perusahaan untuk memantau dan memahami korelasi data dan masalah sehingga
mempermudah proses analisis data.
QlueThermal juga bisa difungsikan sebagai mesin absen
contactless, yang memungkinkan karyawan melakukan absen menggunakan wajahnya,
meski orang tersebut mengenakan masker.
"Dengan ini, kontak fisik tidak langsung melalui mesin absen
yang menggunakan kartu atau sidik jari bisa dihindari untuk mengurangi risiko
penyebaran virus. Data absensi karyawan yang didapatkan dari QlueThermal juga
bisa terintegrasi dengan sistem human resource information system (HRIS) yang
sudah ada, sehingga memudahkan manajemen untuk memantau kehadiran karyawan di
kantor mereka," ujar Rama.
"Solusi ini merupakan komitmen kami untuk menegakkan
protokol Covid-19 dalam rangka menggerakkan roda ekonomi Indonesia di tengah
pandemi melalui implementasi teknologi AI dan IoT. Berawal dari aplikasi
pelaporan masyarakat, Qlue akan terus berinovasi untuk mengakselerasi perubahan
positif di dunia, di mulai dari Indonesia," tutup Rama. [qnt]