WahanaNews.co | Menikmati masa liburan kurang lengkap jika tidak memanjakan diri dengan makanan enak.
Namun, tidak dapat dipungkiri jika hal ini dapat membuat kita lupa diri untuk mengonsumsinya secara berlebihan dan menambah berat badan.
Baca Juga:
Indikator Kulit Wajah Sehat: Permukaan Tidak Kusam, Sebum Terkontrol
Untuk itu, setelah liburan usai kita perlu kembali menurunkannya dengan mengubah pola makan serta gaya hidup yang lebih sehat.
"Setelah liburan, semua orang siap untuk melakukan hal yang drastis," ujar seorang ahli diet terdaftar yang berbasis di New York, AS, Dr Amy Shapiro.
"Tetapi jika kita mengambil langkah-langkah kecil itu mungkin akan membuat kita lebih konsisten dan mampu mempertahankan tujuan kita."
Baca Juga:
7 Sikap Rendah Hati yang Bikin Awet Muda
Agar kita dapat mencapai tujuan penurunan berat badan yang ideal, para ahli pun membagikan sejumlah cara untuk memulai kebiasaan makan yang sehat setelah liburan, seperti yang dilansir dari laman Byrdie berikut ini.
1. Menghidrasi tubuh
"Dari kenaikan berat badan yang kita alami sepanjang musim liburan, beberapa di antaranya adalah perut kembung karena dibutuhkan banyak kalori untuk menambah lemak," kata Shapiro.
Jadi, jika kita tetap terhidrasi, kita dapat dengan mudah membuang beberapa natrium ekstra dan kembung dari tubuh kita.
"Selain itu, jika kita minum banyak air, kita tidak akan mendapatkan isyarat kelaparan palsu. Air juga sangat penting untuk metabolisme dalam menurunkan berat badan," terangnya.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2013 menemukan bahwa minum 500 mililiter air meningkatkan tingkat metabolisme sebesar 30 persen.
Jika kita tidak suka minum air, ada juga pilihan makanan yang bagus untuk tetap terhidrasi.
2. Makan sayuran segar
Setiap kali makan, masukkan juga beberapa sayuran segar.
"Mulailah hari dengan sayuran, saat makan siang dan malam juga setidaknya tambahkan satu sayuran," kata Shapiro.
"Sangat penting untuk mengonsumsi sayuran sepanjang hari, karena sayuran sangat tinggi serat dan rendah kalori yang akan membantu kita tetap kenyang," jelas dia.
Sayuran juga memiliki prebiotik yang dapat membantu menjaga flora usus tetap sehat.
3. Hindari makanan dengan nilai gizi rendah
Saat memilih makanan pasca-liburan, Shapiro mengatakan untuk menghindari makanan yang memiliki nilai gizi rendah seperti karbohidrat sederhana dan kalori kosong.
Jenis makanan ini termasuk kue, makanan yang diproses, sereal sarapan, sirup, dan soft drink.
Sebagai gantinya, Shapiro menyarankan untuk fokus pada karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, farro, quinoa, dan beras merah.
4. Lewati minuman berpemanis
Shapiro memperingatkan untuk melewati kopi maupun koktail.
"Semua itu memiliki gula tersembunyi di dalamnya. Namun, jika kita ingin minum minuman yang tetap memberikan perasaan hangat dan nyaman, cobalah teh dengan rasa alami," sarannya.
Dia pun menambahkan agar kita mengurangi konsumsi alkohol untuk memotong kalori.
5. Berpikirlah sebelum memutuskan untuk bebas gluten
Apabila kita memiliki penyakit celiac, maka diet bebas gluten itu penting.
Namun, jika kita hanya ingin menurunkan berat badan, bebas gluten belum tentu bisa membantu.
Bahkan, itu bisa menghambat tujuan penurunan berat badan kita, kata Shapiro,
"Bebas gluten sangat bagus jika kita tidak tahu bagaimana cara mengurangi karbohidrat yang ada dalam hidup, tetapi hal yang sulit tentang itu adalah ada banyak pengganti bebas gluten yang tidak memiliki cukup gizi," ujar Shapiro.
6. Melakukan latihan kekuatan
Seorang pelatih pribadi, Rumsey mengatakan untuk tidak melewatkan bentuk latihan kekuatan.
"Banyak orang, khususnya wanita, mengabaikan latihan kekuatan. Wanita cenderung tetap menggunakan mesin aerobik atau kelas latihan kelompok," terangnya.
"Padahal, latihan kekuatan sangat penting bagi wanita untuk mencegah kehilangan otot dan tulang yang terjadi seiring bertambahnya usia."
"Massa otot yang lebih banyak juga membantu wanita untuk mengelola berat badan mereka dengan lebih baik, menjaga fleksibilitas sendi, dan meningkatkan daya tahan tubuh," jelas dia.
7. Ngemil dengan lebih cerdas
Tidak apa-apa untuk ngemil. Bahkan, hal ini dianjurkan.
"Ngemil di siang hari dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan energi tetap tinggi jika kita melakukannya dengan benar," kata Rumsey.
"Lewati makanan ringan yang diproses dan dikemas karena memiliki banyak gula, garam, dan aditif."
"Sebagai gantinya, rencanakan camilan sebelumnya dan pilihlah buah segar atau kering, keju, sayuran mentah yang dipotong-potong, kacang-kacangan atau selai kacang, telur rebus, biskuit gandum utuh, dan hummus," saran dia.
8. Mengurangi penggunaan gadget
Terus-menerus memeriksa email dan membuka media sosial tanpa henti dapat menyebabkan kita malas bergerak.
"Banyak dari kita menggunakan gadget hampir setiap hari yang juga membuat kita lebih stres dari sebelumnya," ungkap Rumsey.
Semakin banyak penelitian yang mengaitkan kelebihan beban ini dengan peningkatan risiko depresi, kelelahan, dan kecemasan sosial.
Di samping itu, penggunaan gadget secara berlebihan membuat kita tidak banyak bergerak yang bisa menambah berat badan dan meningkatkan risiko penyakit kronis. [rgo]