WahanaNews.co | Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Indonesia dr Marini Siregar, membolehkan pasien diabetes memilih konsumsi nasi merah atau nasi putih dalam menu harian mereka asalkan sesuai kebutuhan.
"Mau nasi merah boleh, mau nasi putih boleh asal konsumsinya sesuai kebutuhan. Kalau dibilang 100 gram ya 100 gram, tiga per empat gelas ya tiga per empat gelas," kata dia di Jakarta, Senin (24/07/23).
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Menurut Marini, khusus untuk mereka yang memilih nasi putih dengan menambahkan sayuran sebagai sumber serat dan lauk mengandung protein dan lemak maka akan menurunkan indeks glikemik nasi putih.
Indeks glikemik merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dari bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Semakin tinggi angka indeks glikemik suatu makanan, maka semakin cepat makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Makanan disebut memiliki indeks glikemik rendah bila angkanya di bawah 55 dan tinggi apabila angkanya di atas 70. Indeks glikemik nasi merah dikatakan sekitar 50 sementara nasi putih sekitar 72.
Berbicara gizi, beras merah mengandung serat yang tinggi sehingga bisa membuat seseorang cepat kenyang dan tidak mudah lapar sehingga nantinya tak akan banyak makan.
"Di dalam beras merah juga ada zink dan zat gizi yang berfungsi untuk menguatkan kerja hormon insulin," kata Marini.