WahanaNews.co | Obat Covid-19 eksperimental molnupiravir besutan Merck, saat ini tengah jadi perbincangan dunia. Sejumlah negara mulai meliriknya, termasuk Malaysia yang dilaporkan telah melakukan negosiasi pembeliannya.
Di negara asalnya, Amerika Serikat, izin penggunaan darurat obat ini baru akan didaftarkan dalam dua pekan ke depan. Namun uji klinis yang telah dilakukan menunjukkan hasil menjanjikan, mencegah risiko dirawat di rumah sakit dan meninggal hingga 50 persen.
Baca Juga:
WHO Kaji Potensi Obat Tradisional China untuk Pengobatan Covid-19
Beberapa fakta molnupiravir terangkum sebagai berikut:
Baca Juga:
Pasien Isoman Wajib Tahu! Berikut Daftar Obat Covid-19 dan Fungsinya
1. Hasil uji klinis
Uji klinis molnupiravir melibatkan 775 pasien Covid-19 kategori ringan-sedang, seluruhnya memiliki sedikitnya satu faktor risiko perburukan seperti diabetes dan penyakit jantung. Dalam 5 hari setelah muncul gejala, sebagian partisipan secara random mendapat molnupiravir selama 5 hari dan sebagian sisanya mendapat plasebo.
Di akhir penelitian, 14,1 persen pasien di kelompok plasebo dirawat di rumah sakit dan meninggal. Hanya 7,3 persen pasien dari kelompok molnupiravir yang masuk rumah sakit dan tidak satupun meninggal dunia.