WahanaNews.co | Dalam mendukung pemerintah untuk mencapai target prevelensi stunting di angka 14 persen pada tahun 2024, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat menggelar Seminar Pencegahan Stunting pada Senin (23/4/2024).
Seminar Pencegahan Stunting yang diselenggarakan di Ruangan Ali Sadikin Lt.1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat ini dibuka oleh Ketua TP PKK Kota Jakarta Barat Lisniawati Uus Kuswanto.
Baca Juga:
Tingkatkan Kreativitas Istri ASN, DWP Jakbar Gelar Pelatihan dan Lomba Membuat Hand Bouquet
Seminar ini menghadirkan empat narasumber yaitu dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid (Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI); dr. Asri Yunita, MARS (Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Sudinkes Kota Jakarta Barat); dr. Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma, Sp.OG (Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Kalideres), dan dr. Herwanto, Sp.A MARS (Dosen Tetap Ilmu Kesehatan Universitas Tarumanegara).
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim Seminar Peran Masyarakat Cegah Stunting Terhadap Anak resmi saya buka," kata Lisniawati dalam sambutannya.
Menurut Lisniawati, seminar pencegahan stunting ini merupakan hasil kolaborasi Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Barat dengan IKWI Jakarta Barat berkat inisiasi Ketua IKWI Kestimona Sinaga saat melakukan audensi beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Sekjen PWI Pusat Buka Seminar Cegah KDRT IKWI Jakarta Barat
"Saat itu kami saling berdiskusi, dan Bu Mona menawarkan kerja sama yang berkaitan dengan program pemerintah dan isu yang sedang berkembang saat ini. Maka tercetuslah kegiatan seminar ini," ungkapnya.
Menurut istri Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto ini, IKWI merupakan organisasi pertama yang berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Barat.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pengurus IKWI Jakarta Barat yang telah menggelar kegiatan ini.
Ia menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara menurunkan angka stunting yang ada di wilayah Jakarta Barat. Harapannya dengan adanya seminar tersebut angka stunting di wilayahnya dapat ditekan.
"Melalui seminar ini kami berharap angka stunting di wilayah Jakarta Barat dapat ditekan sehingga jumlahnya dapat menurun," harapnya.
Diungkapkan Lisniawati, saat ini angka kasus stunting pada anak di Jakarta Barat masih terbilang cukup tinggi, yaitu 14,9 persen. Padahal sesuai harapan pemerintah angka kasus stunting dapat menjadi 14 persen.
Lisniawati menambahkan, pada dua tahun terakhir, TP PKK Kota Jakarta Barat sudah berusaha semaksimal mungkin dengan bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan, stakeholder lainnya serta mengandeng CSR telah terus berusaha menurunkan angka stunting dengan mengencarkan pemberian makanan gizi tambahan pada anak indikasi stunting dan monitoring perkembangan kesehatan.
"Dari saat ini 14,9 persen kasus stunting di Jakarta Barat, maka tahun 2024 TP PKK Jakbar menargetkan turun menjadi 14,1 persen," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua IKWI Jakarta Barat Kestimona Sinaga dalam laporannya mengungkapkan bahwa percepatan penurun stunting pada anak khususnya balita merupakan program prioritas pemerintah yang termaktub dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional.
"Seminar ini untuk mendukung program pemerintah yang menargetkan penurunan stunting hingga 14 persen," ucapnya.
Seminar ini, kata dia, dihadiri sekitar 250 peserta dari kader TP PKK Se-Jakarta Barat, pengurus dan anggota IKWI dan PWI Jakarta Barat, para direktur RSUD Se-Jakarta Barat, para Kepala Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta undangan dari sejumlah organisasi kewanitaan yang ada di wilayah Jakarta barat.
“Semoga acara ini berlangsung dengan lancar sesuai dengan harapan kita semua," sebut Mona.
Selain dihadiri Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandar, Ketua PWI Jakarta Barat Kornelius Naibaho, Plt Ketua IKWI DKI Jakarta Novi Enebelty, hadir juga Ketua Ikatan Adhyasa Dharmakarini (IAD) Jakarta Barat Siti Cholifatun dan jajaran pengurus.
[Redaktur: Zahara Sitio]