WahanaNews.co | Kelompok Kerja (Pokja) Kejadian Ikutan PascaImunisasi (KIPI) Malang mengatakan kasus kebutaan usai vaksinasi yang menimpa seorang warga Kota Malang, Jawa Timut, sudah dilaporkan pada lembaga internasional yang bertanggungjawab terhadap vaksin tersebut.
Ketua Pokja KIPI Malang dr Ariyani, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa data lengkap terkait kasus yang menimpa Joko Santoso (38) telah dikirimkan ke lembaga internasional yang berwenang untuk melakukan kajian terkait kasus tersebut
Baca Juga:
Kabar Gembira! Menkes Masih Gratiskan Vaksinasi Covid-19 Hingga 31 Desember 2023
"Kami, dari pokja, komda, dan komnas telah mengirimkan secara lengkap kasus ini ke internasional, kita tidak berhenti di sini. Sehingga, lembaga internasional yang berwenang ikut mengkaji," kata Ariyani.
Sebagai informasi, Joko Santoso mengalami kebutaan pascavaksinasi COVID-19 pada 3 September 2021.
Awal mulanya, ia mengikuti program vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin jenis AstraZeneca di kediaman Ketua RW setempat.
Baca Juga:
Akibat Disiram Air Keras, Guru di Karawang Alami Kebutaan
Pada malam harinya pada saat akan memainkan telepon genggam miliknya, penglihatan Joko agak kabur.
Saat itu, ia menduga kaburnya pandangan mata tersebut karena dirinya mengantuk dan kemudian beristirahat.
Keesokan harinya saat terbangun dari tidurnya, Joko tidak bisa melihat apapun. Pandangan mata Joko gelap.