Akibat kejadian itu, kemudian istri Joko yang bernama Titik Andayani (35) melaporkan hal itu kepada Ketua RW, dan Joko langsung dibawa ke rumah sakit.
Ariyani menjelaskan, hingga saat ini berdasarkan laporan yang ada, sangat jarang terjadi kasus kebutaan usai melakukan vaksinasi.
Baca Juga:
Kabar Gembira! Menkes Masih Gratiskan Vaksinasi Covid-19 Hingga 31 Desember 2023
Selain itu, hingga saat ini belum ada satu literatur yang menyatakan bahwa kebutaan yang dialami Joko, diakibatkan oleh vaksin.
"Laporan seluruh dunia mengenai kasus penglihatan hilang akibat vaksin sangat jarang. Tidak banyak dilaporkan, dan saat ini, belum ada satupun literatur yang mengatakan (kebutaan) ini disebabkan oleh vaksin," katanya.
Pelaporan kepada lembaga internasional terkait kasus yang dialami Joko tersebut, merupakan prosedur standard yang harus dilakukan.
Baca Juga:
Akibat Disiram Air Keras, Guru di Karawang Alami Kebutaan
KIPI yang terjadi baik ringan maupun berat di luar kasus Joko, juga dilaporkan oleh pokja dan komnas.
"Memang itu urutannya. Dan Komnas KIPI memiliki kewajiban untuk melaporkan ke organisasi internasional yang bertanggung jawab terhadap vaksin tersebut," katanya.
Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang menyatakan bahwa Joko telah telah menjalani serangkaian pemeriksaan medis untuk mencari penyebab hilangnya penglihatan pasien usai vaksinasi.