WahanaNews.co | Seorang
pasien Covid-19 akhirnya meninggal dunia di Puskesmas di Kota Tangerang Selatan.
Mirisnya, pasien itu meninggal setelah selama 2 hari menunggu ruangan intensive
care unit (ICU) rumah sakit yang tidak kunjung tersedia.
Baca Juga:
Tips Cara Mengatur Ruang Pribadi Hindari Konflik dengan Pasangan Saat Pandemi
Informasi soal pasien COVID-19 yang meninggal dunia ini
dilaporkan ke akun Twitter @LaporCOVID. Dalam laporan tersebut, seorang pasien
COVID-19 dikabarkan meninggal dunia setelah menunggu ruang ICU di rumah sakit
di Kota Tangsel selama dua hari.
Wakil Wali Kota Tangerang Benyamin Davnie merasa prihatin
atas kejadian tersebut. Benyamin mengakui ruangan ICU di rumah sakit-rumah
sakit rujukan Covid-19 di Tangerang Selatan kondisinya saat ini sudah full 100
persen.
Pria yang akrab disapa Ben ini menuturkan, keterisian
ruangan ICU dan bed occupancy di RS rujukan Covid-19 ini terjadi peningkatan
selama dua pekan terakhir pasca libur panjang natal dan tahun baru.
Baca Juga:
Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Indonesia Beri Hibah ke Laos Senilai Rp 6,5 Miliar
"Ada peningkatan pasien COVID-19 di Tangsel terutama
pascaliburan kemarin. ICU itu full 100 persen dan tempat tidur 95 persen
terisi," kata Ben, Minggu (24/1).
Pasien Covid-19 itu dilaporkan meninggal sekitar 3 hari yang
lalu. Pasien meninggal di sebuah Puskesmas di Kota Tangerang Selatan.
Benyamin kemudian menjelaskan, mekanisme penanganan pasien
COVID-19 di Kota Tangerang Selatan, di mana seseorang yang terkonfirmasi
COVID-19 harus melapor terlebih dahulu ke hotline 119. Pasien nantinya akan
dirujuk ke Puskesmas terdekat dan kemudian Puskesman nantinya yang akan
mencarikan ruangan untuk perawatan pasien COVID-19 ke rumah sakit-rumah sakit
rujukan.