WahanaNews.co | Maluku bakal memiliki Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) yaitu di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. RSGM ini menjadi rumah sakit pertama di daerah itu.
Visitasi dan rekomendasi pembukaan prodi kedokteran gigi di Fakultas Kedokteran Unpatti oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) telah dilakukan.
Baca Juga:
Prof. Teddy Leasiwal: Inflasi Tinggi Ubah Perilaku Konsumen dan Pola Belanja Masyarakat
"Jika rekomendasi telah dikeluarkan oleh KKI maka nantinya pada tahun pertama, Rumah Sakit Gigi dan Mulut sudah harus dibangun," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti dr. Bertha Jean Que melalui keterangan tertulis, Minggu (07/05/2023).
Ia mengatakan semua proses dan tahap visitasi telah dilaksanakan untuk melihat sejauh mana kesiapan pembukaan program studi kedokteran gigi fakultas kedokteran Unpatti.
Adapun hasil dari visitasi oleh KKI tersebut diperoleh beberapa tambahan dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan hal itu akan melalui beberapa tahapan perbaikan.
Baca Juga:
Perkara Korupsi, Eks Wali Kota Tual Divonis Satu Tahun Enam Bulan Penjara
Rumah sakit gigi dan mulut tersebut dinilai penting untuk menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa prodi kedokteran gigi Unpatti jika sudah resmi dibuka nanti.
Di dalam rumah sakit gigi dan mulut itu, nantinya baik mahasiswa kedokteran gigi maupun dokter ahli gigi juga dapat melakukan praktek perkuliahan hingga praktek pengobatan untuk dokter ahli gigi bagi masyarakat umum seperti di rumah sakit gigi dan mulut lainnya.
Hal tersebut tentunya menjadi terobosan baru di dunia kesehatan Maluku. Mengingat Maluku sendiri belum memiliki rumah sakit gigi dan mulut.
"Dengan dibukanya prodi kedokteran gigi maka membuka pilihan baru bagi anak-anak daerah untuk dapat mengembangkan diri di dunia kesehatan, serta adanya peningkatan sumber daya manusia untuk melakukan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan gigi bagi masyarakat kepulauan di Maluku," kata dia menjelaskan.
Ia pun tak menampik fakta bahwa tantangan geografis menjadi faktor minimnya layanan kesehatan sehingga perlu adanya dokter yang menetap di pulau-pulau Maluku sehingga semua masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan gigi.
Sementara itu Ketua tim pendiri prodi Kedokteran Gigi Unpatti, drg Christina Titaley, mengatakan akan melakukan peninjauan sarana dan prasarana di poli gigi RSUD dr Haulussy Ambon sebagai rumah sakit pendidikan untuk sementara waktu.
Diharapkan dari hasil visitasi yang dilakukan KKI, Fakultas Kedokteran Unpatti dapat menerima rekomendasi pembukaan prodi kedokteran gigi sebelum penerimaan mahasiswa baru pada jalur seleksi mandiri tahun ini. [Tio/Ant]