WahanaNews.co | Dua bayi harimau putih, yang meninggal dunia di kebun binatang
Lahore Zoo, Pakistan, bulan lalu,
diyakini sempat terpapar Covid-19.
Bayi harimau itu ditemukan tewas di Lahore Zoo pada 30 Januari 2021, empat
hari setelah keduanya diperkirakan terpapar virus panleukopenia.
Baca Juga:
Kepala Kejari Samarinda: Istri Korban Harimau Memaafkan Majikan Tersangka
Penyakit itu diyakini cukup umum
ditemukan di Pakistan dan menyerang sistem kekebalan tubuh hewan.
Namun, hasil otopsi yang dilakukan
oleh dokter hewan setempat, menunjukkan paru-paru bayi harimau
itu rusak parah.
Keduanya mengalami infeksi atau
peradangan di paru-paru. Ahli patologi menyimpulkan, dua bayi harimau itu meninggal karena Covid-19.
Baca Juga:
Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Dilepasliarkan Ditangkap Kembali
Meskipun dua bayi harimau itu belum
pernah menjalani tes usap PCR, Wakil Direktur Kebun Binatang, Kiran Saleem, mengatakan, pihaknya yakin keduanya tewas karena
Covid-19, yang saat ini telah menyebabkan 12.256 orang di Pakistan meninggal
dunia.
"Setelah kematian mereka, pengelola
kebun binatang memeriksa kesehatan seluruh staf, dan enam di antaranya
terkonfirmasi positif, termasuk satu orang yang mengurus bayi-bayi harimau
itu," kata Saleem.
"Temuan itu memperkuat hasil
otopsi. Bayi-bayi harimau itu kemungkinan tertular virus dari orang-orang yang mengurus dan memberi mereka makan," kata Saleem, menambahkan.
Kebun binatang di Pakistan kerap jadi
sasaran kritik aktivis pembela hak hewan, yang mengatakan ratusan satwa
meninggal di dalam kandang karena kondisi hidup yang tidak layak.
"Dua harimau putih tewas di kebun
binatang Lahore dan sekali lagi itu karena kegagalan manajemen dan pemerintah
untuk menyelesaikan masalah," kata aktivis dan pendiri JFK (Justice for Kiki) Animal Rescue and Shelter, Zulfishan Anushay.
"Harimau putih merupakan satwa
yang sangat langka dan membutuhkan lingkungan serta habitat khusus agar dapat
hidup sehat. Jika mereka terus ditempatkan di dalam kandang yang tidak higienis
dan tidak dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan rutin, maka kita akan terus
melihat insiden semacam ini," kata Anushay.
Covid-19 merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh virus Corona jenis baru, SARS-CoV2.
Sejauh ini, badan-badan kesehatan di
dunia masih fokus menyelidiki dampak Covid-19 terhadap manusia.
Namun, menurut Anushay, dunia tidak
dapat melupakan orang-orang yang bekerja di toko hewan, kebun binatang, dan
tempat lainnya.
Saleem membantah tuduhan bahwa
pengelola kebun binatang lalai.
Ia pun mengundang para aktivis untuk
memeriksa protokol kesehatan dan keamanan di kebun binatang.
Dua beruang coklat asal Pegunungan
Himalaya pada Desember 2020 dipindahkan dari kebun binatang di Islamabad ke suaka
margasatwa di Yordania.
Penyelamatan itu dilakukan beberapa
minggu setelah seekor gajah, yang diberi nama Kaavan, dipindahkan ke suaka
margasatwa di Kamboja.
Pemindahan itu merupakan hasil dari
aksi protes para aktivis, termasuk bintang pop Amerika Serikat, Cher, yang berlangsung selama satu tahun.
Sementara itu, di kebun binatang Peshawar, sejumlah staf mengatakan empat jerapah
tewas pada 2020.
Dua macan juga sempat kesulitan
bernapas saat beberapa pekerja menyalakan api di dalam kandang tahun lalu. [dhn]