WahanaNews.co, Medan - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) menekankan perlunya menutup Medan Zoo secepatnya, setelah empat ekor harimau mati dalam periode tiga bulan terakhir.
Rianda Purba, Direktur Eksekutif Walhi Sumut, menyatakan bahwa kematian ketiga hewan tersebut menunjukkan bahwa pihak pengelola tidak mengambil pelajaran dari kejadian sebelumnya.
Baca Juga:
WWS: Tak Hanya 5 Harimau, Kuda dan Beruang Penghuni Medan Zoo Juga Mati
"Ini bukti Pemkot (Pemerintah Kota) Medan, termasuk Wali Kota Medan beserta BUMD yang mengelola kebun binatang itu enggak belajar atas peristiwa kematian harimau sebelumnya," ucap Rianda, melansir Antara, (29/1/2024).
Rianda menyatakan bahwa pada tahun sebelumnya, tiga harimau mengalami kematian dalam kurun waktu yang cukup berdekatan di kandang tersebut. Awalnya, pada tanggal 3 November 2023, harimau sumatera bernama Erha ditemukan meninggal.
Kemudian, pada tanggal 3 Desember 2023, harimau benggala dengan nama Avatar juga ditemukan mati di kandangnya. Pada akhir tahun, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2023, harimau sumatera bernama Nurhaliza juga mengalami kematian.
Baca Juga:
Harimau di Medan Zoo Mati Lagi, Bobby: Sudah Tua dan Sakit-sakitan
Pekan lalu, harimau yang telah mencapai usia 19 tahun, bernama Wesa, ditemukan mati di dalam kandangnya pada hari Senin, 22 Januari 2024.
"Ada beberapa pembelajaran harusnya diambil Pemkot Medan, yakni perbaikan infrastruktur hingga memastikan penyediaan fasilitas perawatan, kesehatan, pakan satwa yang memadai," tuturnya.
Rianda menyebut, hingga kini belum pernah mendengar penyebab kematian satwa secara resmi yang kini menyisakan sekitar 115 ekor, termasuk sembilan ekor di antaranya harimau.