Virus ini berasal dari hewan lalu pindah ke manusia —disebut juga zoonosis. Dari kasus di atas ilmuwan mempelajari bahwa pasien terinfeksi tidak ada yang menjalin kontak erat sebelumnya, sehingga disimpulkan virus ini menyebar secara sporadik.
Namun CDC Taiwan mengingatkan bahwa potensi penyebaran manusia ke manusia masih belum bisa diabaikan.
Baca Juga:
45 Pesawat Tempur Langgar Wilayah Udara, Taiwan Kecam Manuver Militer China
Wakil Direktur CDC Taiwan Chuang Jen-Hsiang mengatakan dalam konferensi pers pada Minggu (7/8) bahwa lembaganya bekerja untuk membuat tes untuk menguji dan menguraikan genom virus. Ini penting untuk langkah monitoring penyebaran virus.
Bersama dengan Dewan Pertanian China, mereka juga telah mencoba mengidentifikasi apakah virus ditemukan memang berasal provinsi Shandong dan Henan, atau kiriman. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.