Departemen Pertanian AS (USDA) memperkirakan wabah ulat sekrup dapat merugikan ekonomi Texas, negara bagian penghasil sapi terbesar, hingga US$1,8 miliar (sekitar Rp27,1 triliun) dalam bentuk kematian ternak, biaya tenaga kerja, dan pengobatan.
Langkah Pemerintah
Baca Juga:
Viral Hujan Cacing di China, Sejumlah Teori Bermunculan
Menteri Pertanian AS Brooke Rollins sebelumnya mengumumkan pembangunan fasilitas lalat steril di Texas sebagai upaya pencegahan. USDA juga menutup perdagangan ternak dari Meksiko sejak November untuk menghalau penyebaran hama.
Di sisi lain, Meksiko tengah membangun fasilitas produksi lalat steril senilai US$51 juta (sekitar Rp770 miliar) untuk mengendalikan wabah tersebut. Saat ini, hanya ada satu pabrik di Panama City yang mampu memproduksi 100 juta lalat steril per minggu, padahal USDA menilai kebutuhan bisa mencapai 500 juta ekor per minggu.
Apa Itu Cacing Sekrup?
Baca Juga:
2 Tahun Makan Daging Mentah, Tubuh Pria Ini Keluarkan Cacing 2 Meter
Cacing sekrup adalah larva lalat parasit yang betinanya bertelur di luka hewan berdarah panas. Setelah menetas, larva menggali daging hidup hingga inangnya bisa mati jika tidak segera diobati. Kasus pada manusia sangat jarang, tetapi bisa berakibat fatal bila penanganan terlambat.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.