WahanaNews.co | Pete dan jengkol merupakan dua bahan makanan yang kerap diperbandingkan karena sama-sama memiliki bau yang tajam.
Dua jenis tanaman tersebut seolah sulit dipisahkan karena lazim disantap sebagai lalapan, bahkan menjadi lauk pauk atau bisa bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan.
Baca Juga:
Indikator Kulit Wajah Sehat: Permukaan Tidak Kusam, Sebum Terkontrol
Dari lalapan mentah hingga menjadi sajian yang menggugah selera seperti semur.
Di samping enak disantap, pete dan jengkol juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Jadi pertanyaan sekarang, antara pete vs jengkol, lebih sehat yang mana sih?
Baca Juga:
7 Sikap Rendah Hati yang Bikin Awet Muda
Kalau mau diperbandingkan, dua bahan pangan tersebut sebetulnya punya keunggulan masing-masing.
Pete atau petai
Tumbuhan jenis polong-polongan ini ternyata berkhasiat bisa meredakan depresi. Hal itu dikarenakan zat tryptophan pada petai mampu membuat tubuh lebih rileks, meningkatkan suasana hati dan keadaan emosi seseorang, serta membuat tubuh terasa lebih bahagia.
Pete juga mengandung vitamin B yang mampu meredakan PMS (pre menstrual syndrome).
Kondisi ini biasanya kerap membuat seorang wanita cepat berubah mood dan keadaan emosinya.
"Dengan mengonsumsi petai akan membantu menstabilkan mood. Ini adalah efek triptofan. Selain itu, petai juga mengandung vitamin B, terutama vitamin B1 yang bisa mengatur kadar gula darah serta membantu memperbaiki suasana hati seseorang," demikian bunyi keterangan di laman drhealth, dikutip Minggu (26/6/2023).
Jengkol
Jengkol ternyata bisa mencegah anemia. Hal itu dikarenakan jengkol kaya akan zat besi yang sangat berperan dalam mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah di dalam tubuh.
Manfaat lain dari jengkol yakni bisa mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Sebab, ada kandungan kalsium dan fosfor di dalamnya. Keduanya merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tulang.
Kesimpulannya, pete dan jengkol sama-sama memiliki manfaat kesehatan meski khasiatnya berbeda-beda. Meski jika dikonsumsi berlebih, tentu bisa menyebabkan masalah kesehatan juga.
[Redaktur: Zahara Sitio]