WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada jemaah haji agar menjalankan ibadah di Tanah Suci dengan baik karena tidak semua memiliki kesempatan untuk beribadah haji.
Pesan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memantau persiapaan Daerah Kerja (Daker) Madinah, Sabtu (3/6/2023).
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Gorontalo Sambut Kedatangan Kloter 12 Haji 2024
"Pokoknya ibadah yang baik, manfaatkan kesempatan yang langka ini karena tidak semua umat Islam di Indonesia mendapatkan kesempatan," ujar Muhadjir menirukan pesan Presiden Jokowi.
Memanfaatkan waktu berhaji dengan baik, bukan hanya terkait masalah finansial, tapi juga kesempatan yang semakin sulit karena keterbatasan kuota.
Tidak hanya itu, kata Muhadjir, Jokowi juga berpesan agar jemaah haji lanjut usia (lansia) untuk menjaga kesehatan.
Baca Juga:
Jemaah Haji Meninggal Tembus 1.000 Akibat Cuaca Panas Mendidih di Arab
"Untuk jemaah haji lansia jaga kesehatan," ucapnya.
Muhadjir meminta kepada semua pihak memberikan perhatian khusus kepada para jemaah lansia.
"Kita harus memberikan perhatian khusus untuk para jemaah yang tergolong sepuh. Dan saya mendukung serta apreasiasi langkah Kemenag untuk melarang ada pendamping lansia," katanya.
Pasalnya, kebijakan pendamping lansia menciptakan ketidakadilan karena pendamping itu mungkin sebetulnya jatah hajinya masih beberapa tahun lagi, terpaksa diajukan karena untuk mendampingi.
Tentu saja itu akan menggeser para jemaah yang mestinya lebih berhak.
"Kalau itu ditiadakan saya kira itu sangat bagus, hanya Kemenag, tim petugas haji harus menyiapkan pendamping secara sungguh-sungguh, jangan sampai ada lansia yang tidak terdampingi," katanya.
Butuh kerja keras dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada para jemaah lansia.
Menurut Muhadjir, jemaah lansia semakin ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci akan semakin membebani.
"Saya cek yang lansia-lansia yang ngantre sudah 13 tahun, rata-rata di atas 10 tahun. Kasihan mereka kalau tidak diberi kesempatan untuk haji. Mumpung masih mungkin. Dengan segala fasilitas yang harus kita siapkan," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]